Aku. Hanya ingin meminta kalian, JANGAN LUPA UNTUK VOTE! AKU MOHON..VOTE! VOTE! VOTE!
TERIMAKASIH.
Visi Kim Dok-ja akhirnya kembali. Dia perlahan-lahan membuka matanya. Menganalisa keadaan yang terjadi sebelumnya. Dan akhirnya teringat sekarang dia sedang si sekap oleh orang yang tak di kenal!
"hmpphhh!! Lewaskan ahu!!!*"
*Lepaskan aku!!
Kim Dokja meronta, membuat seseorang di sampingnya terbangun dari tidurnya.
"Kau sudah sadar, Kim Dok-ja? Bagus. Aku akan melepaskan ikatan mu."
Kim Dok-ja terkejut, dia ketakutan, badannya bergetar tak terkendali.
"Siapa ka-YOO JONGHYUK! APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU?!"
Kim Dok-ja berteriak padanya, 'bahaya' sempat terbersit di benaknya.
Wajahnya memucat ketakutan. Dia mundur beberapa langkah, instingnya menyuruh untuk pergi. Tapi tubuhnya hanya diam seakan menolak pikiran nya.
"Apa yang aku lakukan? Tidak ada. Aku hanya mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku."
Yoo Joonghyuk menjawab, dia mendekati Kim Dok-ja sambil mengelus pipinya.
Kau baik-baik saja.. andai saat itu aku tidak bertengkar denganmu.. mungkin kita sudah bersama sekarang.. aku salah telah meninggalkan mu..
Yoo Joonghyuk menatap mata Kim Dok-ja dengan lembut, tapi itu tidak sesuai dengan yang Kim Dok-ja lihat. Kim Dok-ja melihat tatapan itu sebagai predator yang sedang mengawasi mangsa nya.
"A-apa.. tolong lepaskan aku.."
Kim Dok-ja tergagap, dia benar-benar ketakutan, dia merosot duduk saat dia menabrak dinding di belakangnya."Tenang, aku tidak akan melakukan apa-apa. Kim Dok-ja, jangan takut kepada ku.. apa kau benar-benar melupakan siapa aku?"
Yoo Joonghyuk bertanya sambil menatap Kim Dok-ja, keinginan untuk menguncinya semakin besar ketika akhirnya Kim Dok-ja menjawab,
"Tidak.. aku tidak tahu siapa kamu.. J-Jonghyuk-ssi.. tolong lepaskan aku.."
Yoo Joonghyuk tersentak, cengkraman tangan nya semakin kuat, Kim Dok-ja mendesis kesakitan, tapi Yoo Joonghyuk tidak mendengarkan rintihan nya.
"Aku tahu aku salah.. Kim Dok-ja, maafkan aku karna aku memarahi mu tanpa alasan.. di tambah.. aku sudah meninggalkan mu, membuat mu hilang ingatan seperti ini.."
"Maafkan aku, Kim Dok-ja.."
Kim Dok-ja tersentak, dia benar-benar kaget, wajah nya semakin memucat mendengar ucapan Yoo Joonghyuk.
"A-apa maksudmu.. ah! S-sakit hisss."
Yoo Joonghyuk tersentak, dia segera melonggarkan cengkraman nya pada Kim Dok-ja, mundur selangkah, membuat ruang untuk Kim Dok-ja.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Milikku'
FanfictionDok-ja merasa hari-hari nya seperti di awasi, tidak, itu bukan sekedar di awasi, namun seperti ada seseorang yang benar-benar mencampuri kehidupan sehari-hari nya. FF orv Kim Dok-ja x ??? hehe, FF pertama saya di sini🥴 yaa jujur, saya hanya seorang...