Insomnia | ChangLix

671 43 3
                                    

Laptop dengan warna-warna blok nada yang terhubung pada televisi besar yang menggantung di dinding masih menyala namun pemiliknya tertidur nyaman di sofa. Seorang lagi tengah tertidur dengan mulut menganga di sebuah kursi berputar di depan laptop. Wajar saja mereka mengantuk sebab jam sudah menunjukkan pukul 5 dini hari, waktu yang sangat terlambat untuk ucapan selamat malam. Namun disisi lain seorang pria dengan pakaian serba hitam tengah sibuk dengan kertas dan pulpen di tangannya. Mulutnya beberapa kali menyenandungkan kalimat yang tertera pada kertas itu.

Seo Changbin, rapper sekaligus prosedur dalam grup 3racha. Kemampuan genius yang dimiliki ia dan kedua sahabatnya mampu membawa nama Stray Kids melambung tinggi. Bangga sekaligus gembira yang membuat Changbin terus memeras dirinya untuk terus mengeluarkan ide-ide cemerlang dan brilian bagi grupnya. Grup yang sudah 5 tahun berdiri dan membuatnya setenar ini.

Tok tok!

Ketukan halus di pintu membuat Changbin yang masih terjaga menoleh. Tubuhnya terasa berat namun ia paksakan berdiri dan membuka pintu. Di hadapannya senyum manis dengan rambut blonde dan bintik halus di pipi menyambut pemandangan.

"Yongbok?"

"Annyeong Hyung," sapa Felix, salah satu anggota danceracha.

"Annyeong. Ada apa, Lix? Needed something or someone?" tanya Changbin.

Tubuh kecil itu terlihat berdiri gelisah. Ia sesekali melongok ke dalam dan melihat wajah lelah yang sedang tertidur dari 2 anggota 3racha.

"You need me?" Changbin kembali bertanya.

"Can i?" Felix menatapnya.

Senyum Changbin muncul untuk menyambut pertanyaan Felix. Pemuda manis dari bagian maknae line itu tersenyum lebar dan menggandeng lengan kekar Changbin.

"Can we have some breakfast first?"

"In the time? It's too early for breakfast," jawab Changbin.

Felix mempoutkan bibirnya dan mengeluarkan rengekan .

"Okey okey, we have breakfast."

Felix berhenti mempoutkan bibirnya dan mulai tersenyum lebar. Dengan kaki berjinjit ia mengecup pipi Changbin dan mengucapkan kata cinta.

"Saat ada maunya saja baru memuji," gumam Changbin.

***

Area kantin di JYP Ent masih sepi bahkan chefnya saja baru datang dan mulai menyiapkan bahan. Gedung baru dan besar itu masih sedikit orang berlalu-lalang, bahkan beberapa lampu masih mati dan membuat beberapa area gelap.

"Hyung, gimana nih?" Felix merengek. Ia ingin sarapan.

"Delivery aja ya? Hyung traktir."

Felix menggeleng kuat hingga helaian rambutnya berkibas cepat. Tawaran makan gratis yang selalu menjadi puncak kesukaannya kini ia acuhkan. Changbin terdiam berusaha berpikir ditengah lelah tubuhnya.

Tiba-tiba Felix berhenti merengek dan bersandar pada tubuhnya. Tatapan matanya bahkan menyerupai anjing lucu yang terlantar minta dipungut. Changbin keheranan namun tetap biasa saja karna yang ia hadapi Felix.

"Ada apa, hum? Mau sesuatu?" Changbin bertanya lalu manik cokelat itu berbinar.

"Mau susu," jawab Felix.

"For breakfast?"

Felix menggeleng. "For you."

"Me? I don't need it ... Wait! Kamu lagi ngejek ya?" Changbin menatap Felix kesal.

SkZ Story [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang