Truth or Dare🔞 | MinSung

3K 83 9
                                    

This is a warning area🔞
Yang merasa di bawah umur atau belum siap membaca hal-hal berbau pergulatan bisa skip aja. Tapi kalau nekat ya dosa di tanggung masing-masing.

Welcome to dunia 1821
.

.

.

.

.

Rasanya kepalanya akan pecah saat melihat tawa Hyunjin yang terkesan seperti orang kerasukan. Tubuhnya sudah panas karna pengaruh alkohol dan kini beberapa dari mereka ambruk karena pengaruh obat perangsang pada minuman yang Hyunjin berikan. Bahkan ia dapat merasakan rasa obat juga pada minumannya. Apakah Hyunjin memasukkan obat juga? Obat kuat?

Prang! Gelas yang tadi Han pegang jatuh hingga pecah berantakan. Lalu pemuda itu ambruk sambil memegang dadanya. Rasanya pasti panas sekali. Setelah Han ambruk Seungmin mengikuti dan hampir saja Felix juga jika saja Changbin tidak sigap menangkap pinggang ramping pemuda itu.

Tubuh Seungmin bergetar terlalu hebat sepertinya dosis yang Hyunjin berikan tidak main-main. Bahkan Han saja sulit berdiri, jika dipikir mereka sempat berada dalam akademi bela diri yang sama mana mungkin Han yang terkenal tahan banting itu kini tak bisa berdiri.

Perdebatan dengan Bangchan membuat Minho kesal bagaimana bisa ia tak melihat Seungmin yang bergetar sehebat itu dan malah ingin membunuh anak orang.

"Terserah aku duluan. Han sepertinya akan muntah." Sebaiknya pergi lebih dulu daripada mendengar mulut Chan yang terus membantah. Ada baiknya Minho segera mengantar Han dan kembali membantu Seungmin. Pemuda itu yang paling terdengar rapuh daripada yang lain.

Dengan tenaga yang ia latih selama bela diri ia mampu mengangkut Han dengan menggendongnya di pundak dan segera menuju kamar Hyunjin. Tentu saja ia tak mau mengotori kamar Yeji atau Yeonjun, adik Hyunjin.

Pintu kamar segera Minho buka dan meletakkan Han di kasur namun saat ia akan kembali membantu Seungmin tangannya ditahan Han. Wajah pemuda itu merah sekali. Faktanya Han yang paling banyak minum alkohol setelah Seungmin.

"Ada apa?"

"Disini panas sekali. Tolong AC-nya."

Minho mendengus. "Tak ada gunanya AC, Han. Panas ini karna obat dan hanya ada satu cara agar segera berakhir rasa sakitnya."

Minho mulai merasakan bagian selatannya mengeras dan tubuhnya terbakar nafsu perlahan. Ah, obat kuat.

"Tidak, t-tolong saja Seungmin dulu." Han terlihat menolak saat Minho ingin membuka kemejanya. Sepertinya pemuda itu khawatir pada Seungmin apalagi mendengar Chan yang terus-menerus membantah dan mengajak mereka berdebat.

"Hem. Tunggu disini, oke?" Minho bergegas keluar dan mendapati ruang tamu sudah sepi dan hanya terdengar pintu kamar tertutup. Kamar Yeonjun. Minho ingin memastikan namun pintu terkunci. Sangat pintar yang mengambil kamar Yeonjun karna pemuda itu membuat kamarnya kedap suara agar bisa bermain drum dengan puas.

Bunyi air berkecipak membuat Minho menuju pintu belakang dan menemukan Chan membanting diri bersama Seungmin di gendongannya. Berdoa saja agar keduanya tidak masuk angin.

Aman. Minho kembali ke kamar dan harus membantu Han dan dirinya sendiri menuntaskan nafsu ini. Dan sesuatu harus ditanyakan pada Han karna Hyunjin tak mungkin merencanakan sesuatu yang sahabatnya tak tahu.

"Han?"

Minho membeku. Panas ditubuhnya naik secara drastis. Pintu kamar cepat ia kunci dan melompat ke atas kasur milik Hyunjin. Di sana Han sudah tak mengenakan celana namun kemejanya masih terpasang, pemuda itu tengah memasukkan jemarinya kedalam lubangnya dengan posisi menungging.

SkZ Story [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang