12. Konfrontasi

998 136 12
                                    

Sok mangga dibaca enyaak

EnjoYyy yHaa

.






















.

Previous chapter :

Wendy memicingkan kedua matanya, "Tunggu.. What the-"

Kedua mata gadis bermarga Son itu seketika membulat, ia melihat dengan sangat jelas ada seseorang yang saat itu sama-sama sedang membeli kopi. Namun, karena Wendy tiba-tiba menerima telpon dari Presdir ia meninggalkan pesanan kopi nya di counter kasir.

Dan dari hasil CCTV, sosok yang tidak asing baginya itu langsung membuka tote bag kopi nya dan membubuhi sianida di kopi tersebut.

"What the fuck have you done, Moonbyul-ssi ??"

.




























AUTHOR POV

At Pricewaterhousecoopers

"Dasar bajingan !!!!"

Wendy menggebrak kasar pintu ruangan kerja Moonbyul, ia menarik kerah blazer Moonbyul dan menghajarnya tanpa henti, nafas gadis bermarga Son itu terdengar memburuh, kedua bahu nya bergerak naik turun diikuti emosi nya yang memuncak, serta bulir-bulir keringat membasahi pelipis nya.

Moonbyul yang tersungkur di lantai, hanya tertawa seperti seorang psikopat dan melihat itu Wendy semakin tak kuasa menahan emosi nya. Ia kembali menarik kerah jas Moonbyul lalu menabrakkan tubuh Moonbyul di tembok.

"Asshhh, sialann selama ini aku kecolongan !! KENAPA KAMU TEGA HAH ?!! KAMU SEKRETARIS BAE SAJANGNIM, SIAPA YANG MENYURUH MU ?!!!"

"Hah..ha...sshh.." Sudut bibir Moonbyul terangkat, ia terus tertawa mengejek Wendy yang masih mencekik nya. Sesekali ia meringis sakit, Moonbyul bisa merasakan ada cairan kental yang mengalir dari hidung dan bibir nya akibat pukulan Wendy.

Wendy semakin mengeratkan cengkraman nya, "Jawab, brengsek."

"Begini..lawyer Son..aku tidak bisa menjawab pertanyaan mu..kalau kau terus mencekik ku seperti ini...aku keburu mati."

Tak mau terlalu larut dalam emosi nya dan Wendy juga menyadari kalau orang-orang yang melewati ruangan kerja Moonbyul nampak heran dan saling bertanya-tanya, ia pun melepas cengkraman nya pada Moonbyul.

"Siapa yang menjadi bekingan mu ?"

Moonbyul hanya diam saja, namun ia mengambil handphone nya yang berada di saku blazer dia. Ia memutar rekaman percakapan nya dengan Amber beberapa hari sebelum kejadian.

Wendy mengepalkan kedua tangan nya erat, seraya menggertakan gigi nya saat ia mendengar rekaman tersebut. Ia tau Amber memang sangat licik, tapi kali ini ia sudah benar-benar kurang ajar. Dari rekaman itu, Wendy mengetahui bahwa alasan Amber menjebak nya adalah karena ia membocorkan foto Amber dan Soojung pada Joohyun.

"That's it. You picked the wrong guy, Wendy." ujar Moonbyul dengan seringai tipis yang terukir di bibir nya yang berlumuran darah.

Wendy hanya menatap tajam Moonbyul, "Cih, berapa milyar won yang kau terima ?"

Moonbyul menggelengkan kepala nya, lalu sorot mata nya berubah menjadi dingin. "Uang..apa semua masalah di dunia ini hanya bisa diselesaikan dengan uang ? Apa seperti itu pola pikir mu, Wendy ? untuk orang selevel mu, kurasa kau sangat kuno dan konservatif."

Raut wajah Wendy terlihat terkejut dan ia berusaha mencerna apa yang Moonbyul katakan padanya, "What the hell are you talking about ? Jangan pernah sekali-kali kau menyinggung status ku, sekretaris Moon."

Nevertheless, I Love You [ SEULRENE ] [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang