15 - Bosan

28 5 0
                                    

Beberapa minggu belakangan usai syuting acara variety show selesai.

Sohee merasa bosan dengan rutinitas hariannya di rumah seperti menyapu, mengepel, cuci piring, berkebun, dan menata rumah.

Kini setelah Bohyun pergi bekerja dan anak-anaknya pergi ke sekolah.

Sohee memilih untuk duduk di sofa depan televisi sambil mengingat awal-awal mereka punya rumah sendiri.

Dulu, Bohyun sempat kesal dengan Sohee yang membeli spring bed berwarna ungu sedangkan Bohyun ingin warna hijau.

Pernah juga mereka berdebat di toko furniture hanya karena Bohyun ingin membeli barang dengan warna dark sedangkan Sohee ingin warna pastel.

Juga saat awal mula mereka bangun tidur di atas kasur yang sama. Bohyun lebih sering bangun duluan dari Sohee.

Namun, untuk urusan baju setelah dipakai. Bohyun lebih sering menggantungnya daripada meletakakkannya di keranjang cucian.

Bahkan untuk handuk pun, Bohyun lebih suka memakai milik Sohee daripada miliknya sendiri.

Sohee jadi tertawa sendiri mengingat hal itu.

Dulu, sewaktu masih sendiri. Jam segini ia masih berinteraksi dengan para staff di agensinya.

Iya, dulu kan pekerjaan Sohee sebelum menikah dengan Bohyun adalah seorang aktris dengan jam terbang tinggi.

Meski hanya sempat berada di agensi selama hampir delapan tahun, Sohee senang karena banyak orang yang menyukainya.

Bahkan saat Sohee menikah, para staff di agensinya meminta Bohyun agar tidak membawa Sohee pergi jauh dari Seoul.

Namun, tak disangka. Ia harus pergi jauh karena Bohyun harus pindah tugas ke luar provinsi.

Perpisahan dengan keluarga, sahabat, teman, rekan kerja, bahkan para staff di Seoul sangat membuat Sohee merasa sedih.

Namun, karena sudah menikah dan memang harus ikut dengan suami. Maka, ia pun belajar untuk menerima semua itu.

Tetapi, tinggal di rumah tanpa berinteraksi dengan siapa pun benar-benar membuat Sohee merasa bosan.

Beruntung saat itu mereka mendapat tawaran untuk membintangi sebuah acara variety show bersama.

Ada sebuah stasiun televisi terkenal yang ingin meliput bagaimana kehidupan rumah tangga mereka.

Dulu, ia akan berinteraksi dengan banyak orang di sekitarnya baik itu orang-orang di agensinya, rekan kerjanya, dan para staff di tempat Sohee melakukan project.

Sohee selalu menyukainya dan tetap setia bersabar menunggu kedatangan jodohnya.

Hingga kejutan lamaran dari Ahn Bohyun adalah puncak penantian lama Sohee menunggunya.

Tak berlangsung lama, pernikahan dilangsungkan tepat sepuluh hari sejak Bohyun melamarnya.

15 hari pertama keduanya tinggal di rumah neneknya Sohee.

15 hari berikutnya mereka pindah ke rumah keluarga Bohyun.

Bulan kedua dan seterusnya, saat Bohyun harus pindah ke luar provinsi.

Mereka tinggal di sebuah penthouse yang berlokasi tak jauh dari tempat Bohyun bekerja.

Sambil menunggu rumah yang dibeli oleh Bohyun selesai dibangun tepat di bulan ke lima pernikahan mereka.

Sohee sangat antusias mencari beraneka ragam furniture untuk mengisi rumah.

Bohyun sempat kewalahan sendiri menghadapi Sohee yang memiliki selera warna berbeda jauh dengan dirinya.

Meski sering berdebat karena pilihan warna, Bohyun tetap menjadi pihak yang akan selalu mengalah untuk Sohee.

Baginya, Sohee sudah banyak berkorban untuk dirinya.

Maka, mungkin dengan cara seperti itulah Bohyun membahagiakan Sohee.

Setelah menikah, hanya ada sekitar 10 sampai 15 orang staff yang datang ke rumah untuk project syuting.

Meski sempat lelah dengan aktivitas harian seorang Ibu rumah tangga yang bertemu dengan kamera setiap harinya.

Sohee menyukai hal itu sampai akhir, hingga dua hari sejak syuting episode terakhir selesai.

Sohee meminta Bohyun untuk mencarikannya pekerjaan agar ia tidak bosan di rumah.

Tetapi, sulit untuk menemukan pekerjaan tanpa resiko apalagi dengan wajah cantik Sohee.

Bohyun tentu saja tidak ingin hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada istrinya.

"Bohyun Oppa, aku bosan..."

Dan kini, Sohee merasa kesal dengan sikap posesif yang dilakukan Ahn Bohyun.

Hingga pada akhirnya Sohee memutuskan untuk berselancar ke sosial media.

Dilihatnya sebuah postingan yang captionnya begitu menarik.

Aku bekerja di rumah dan aku sangat bangga. Aku bekerja hebat tanpa libur. Kehadiranku sangat berarti dan dinanti oleh anak dan suamiku.

Kalau suasana hati ini sudah kacau, setan sudah menggoda, ingin bebas ke sana kesini, aku cuma ingin bilang:

"Hei, kerjaanmu berkah, bergengsi, dan keren. Santai. Allah yang bakal menggaji langsung."

Sumber Caption:

Aji Nur Afifah - Melangkah Searah (hal. 143)

~

~

~

To Be Continue

Our Little Family (Ahn Bohyun♡Han Sohee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang