part 1. Choi Seungcheol

1.7K 84 0
                                    

Hai! Hai!
Sebelumnya, Cii mau minta maaf banget sama kalian yang udah baca cerita ini terus ceritanya malah hilang. Cii kemarin ngehapus ceritanya karena ada beberapa part cerita yang kehapus. Jadi, ini Cii publish ulang. Kalau beda sama sebelumnya, maaf yaa.

Happy reading...









Choi Seungcheol seorang pengusaha kelahiran Daegu yang memilih menetap bersama keluarganya di Seoul. Membangun perusahaan sejak kecil bersama sang kakek dan ayahnya, hingga perusahaan yang awalnya kecil itu bisa berkembang menjadi perusahaan terbesar ke-3 di Seoul, Korea Selatan.

Beberapa tahun setelah perusahaan milik keluarga Choi dikenal banyak orang, sang kakek meninggal. Perusahaan itu pun diberikan kepada Seungcheol dan anak cabang perusahaan dipegang oleh Tuan Choi, sesuai keinginan Tuan Choi.

Semenjak meninggalnya sang kakek, Seungcheol justru tumbuh menjadi anak yang tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Dia lebih sering menghabiskan waktunya di kantor atau rumahnya daripada rumah kedua orang tuanya. Meskipun Seungcheol tidak merokok atau meminum minuman beralkohol, Ia justru lebih sering meminum kopi berkali-kali dalam sehari.

...

Saat ini, Seungcheol sedang bersiap-siap menuju kantor. Dengan setelan jasnya yang rapi dan juga rambutnya yang ditata sedemikian rupa. Jangan lupakan tatapan matanya yang tajam, semakin menambah karisma yang ia miliki.

Seungcheol tipikal orang yang lebih tertarik untuk memakan masakan rumahan daripada makanan cepat saji. Jadi setiap hari, ia akan meminta pelayan di rumahnya untuk memasakkannya. Seperti saat ini,
"Tuan muda, sarapan Anda sudah siap." Bibi Park atau kepala pelayan di rumahnya segera menyiapkan makanan untuk Seungcheol.

"Terimakasih, bi." Seungcheol mendudukkan dirinya sembari menyantap sarapannya, sesekali ia akan melihat iPad miliknya untuk mengecek email dari sekretarisnya.

Sedangkan, bibi Park berjalan menuju dapur. Terkadang, ia merasa kasihan kepada Tuan mudanya itu. Sisi ceria yang dimiliki Seungcheol perlahan menghilang semenjak nenek dan kakeknya meninggal. Ia menjadi seorang CEO yang lebih mementingkan pekerjaan, workholic.
"Maaf mengganggu Anda, Tuan muda. Untuk makan malam kali ini, Anda ingin dibuatkan apa?" Tanya bibi Park.

"Tidak usah, bi. Aku akan lembur di kantor hari ini, bibi pulanglah terlebih dahulu." Sekalipun menjadi pribadi yang cuek, Seungcheol selalu akan mengutamakan kepentingan orang lain terlebih jika itu orang yang lebih tua darinya.

"Baik, terimakasih Tuan muda." Bibi Park kembali ke dapur setelah mendapat 'anggukkan' dari Seungcheol.

TBC....
Segini dulu yaa, maaf ceritanya beda dari sebelumnya.
Kalian jaga kesehatan yaa, jangan sampai sakit kyk Cii. Semoga kalian masih suka yaa.
27 Januari 2022

My Bunny | JICHEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang