Ada yang sekolahnya balik daring? Sama sekolah Cii juga. Semangat yaa meskipun daring!
Happy reading!
Sudah hampir dua jam lamanya Jihoon menunggu Seungcheol di ruangannya, namun Seungcheol belum juga kembali dari ruang rapat. Jihoon sangat bosan menunggu pria itu, padahal dirinya pernah menunggu Seungcheol hingga berjam-jam bahkan berhari-hari.
Jihoon memilih merebahkan dirinya di sofa dengan laptop Seungcheol yang diberikan Jeonghan tadi menyala di atas meja, menampilkan sebuah kartun anak-anak. Dirinya sesekali menatap kearah pintu lalu kembali menatap laptop Seungcheol.
Namun, tak berapa lama kemudian Jihoon terlelap. Membiarkan laptop itu menyala, tayangan itu tidak lagi menarik perhatian Jihoon.
..
30 menit kemudian, Seungcheol masuk ke dalam ruangannya dengan tergesa. Ia menemukan pria manis yang sedari tadi mengganggu pikirannya sedang terlelap. Dengan senyumnya, ia menghampiri pria manis itu. Mensejajarkan wajahnya dan mengelus rambutnya dan terkekeh saat melihatnya mencari posisi nyaman. Seungcheol bangkit dan berjalan menuju meja kerjanya dan menyelesaikan beberapa pekerjaannya.
2 jam lamanya Seungcheol sudah duduk di meja kerjanya, namun belum ada tanda-tanda pekerjaannya akan berakhir. Hingga si pria manis itu terbangun dan menghampiri Seungcheol dengan wajah baru bangunnya.
“Eung? Daddy?” Jihoon menarik pelan baju yang dikenakan Seungcheol agar pria itu mengalihkan pandangannya.
“Hm? Ada apa?” Tanya Seungcheol.
“Hoonie mengantuk,” jawab Jihoon.
“Kemari.” Seungcheol menarik pelan lengan anak itu, mendudukkannya di pangkuannya dan mengelus rambutnya.
“Kau mengantuk? Ingin pulang sekarang?” Tanya Seungcheol dan kembali fokus pada pekerjaannya, tentunya dengan Jihoon duduk di pangkuannya.
“Hoonie mengantuk. Bolehkah kita makan di luar, daddy? Hoonie lapar juga.” Jihoon menundukkan kepalanya dan mengelus perutnya.
“Tunggu pekerjaanku selesai, kita makan bersama ya.” Seungcheol mengecup keningnya dan memfokuskan diri pada pekerjaannya, sedangkan Jihoon membenamkan wajahnya yang memerah pada dada bidang Seungcheol.
“Kau sangat menggemaskan,” ucap Seungcheol.
“Fokuslah pada pekerjaan mu, daddy. Hoonie sudah lapar,” ucap Jihoon.
“Hahaha... Baiklah, Hoonie yang manis.” Seungcheol terkekeh dan kembali memfokuskan dirinya.
Tak berselang lama, Jeonghan memasuki ruangan milik Seungcheol dan menemukan kedua orang yang sedang tertawa dibalik meja kerja Seungcheol.
“Ekhm... Permisi, Tuan Choi ada beberapa dokumen yang perlu anda tandatangani.” Jeonghan menghampiri mereka dan menyerahkan dokumen tersebut kepada Seungcheol.
“Kau menggangguku, Han. Kenapa tidak mengetuk pintunya?” Tanya Seungcheol sambil menandatangani dokumen yang baru diberikan Jeonghan.
“Aku sudah mengetuk pintunya daritadi, Tuan Choi. Tapi, sepertinya anda sangat sibuk dengan kekasih anda.” Jeonghan tersenyum geli saat melihat Jihoon justru semakin membenamkan wajahnya di dada Seungcheol.
“Kau membuatnya malu, Yoon. Lebih baik bawa berkas-berkas ini keluar dan temui kekasihmu serta selesaikan semua pekerjaan kalian,” ucap Seungcheol.
“Baik, Tuan Choi. Kalau begitu saya permisi, Tuan.” Jeonghan keluar dari ruangan Seungcheol setelah sebelumnya melemparkan tatapan seolah berkata ‘bawa pulang kekasihmu jika tidak ingin ada yang mencurinya, Choi!’
TBC..
Ada yang mau ada di posisi Jihoon? Atau malah pengen di posisi Seungcheol, biar bisa mangku Jihoon?
Jangan lupa vote dan comment, makasih.
Jaga kesehatan ya
31 Januari 2022
![](https://img.wattpad.com/cover/299546569-288-k790566.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bunny | JICHEOL
FanfictionKehidupan seorang Choi Seungcheol yang dipenuhi dengan kesibukannya di kantor dan berakhir bertemu dengan seekor kelinci. cast : Choi Seungcheol Lee Jihoon member svt