Hai! Happy reading!!
Jangan lupa vomment luv🖤
Kali ini screenshots versi Arkan ya, luv! Dan lihat perbedaannya.
Mau pingsan dapet pap dari Ayang😭
Bisa dilihat siapa yang lebih special?
Dah yuk langsung baca part 12 aja!
***
2 hari ini hidup Karin berjalan dengan sangat baik. Air mata yang hampir setiap hari membasahi pipinya, kini tidak lagi. Biasanya saat kakinya memasuki kamar, Karin langsung menahan air mata yang ingin luruh. Karin yang selalu berusaha baik-baik saja di depan semua orang padahal ia gadis yang rapuh. Ya, Karin memakai topeng setiap harinya.
Rasa sukanya pada Arkan tak pernah berkurang sedikit pun malah bertambah setiap detik, menit, dan jam. Karin menyukai Arkan. Tapi Arkan menyukai Karin? Belum waktunya tiba.
Karin duduk sambil menggerak-gerakkan kakinya di meja kantin. Di depannya ada Arkan yang sedang menyantap nasi goreng langganannya.
"Lo nggak makan, Nyai?" tanya Rafael yang baru saja pesanannya datang.
Karin menoleh kemudian tersenyum, "Udah kenyang."
"Ye ngelihat Baginda nggak bakal bisa bikin kenyang, Nyai. Mending lo makan dah," ujar Rafael langsung berdiri dan memesankan makanan dan minuman untuk Karin.
Rafael memang tipe cowok yang sering kali banyak cewek menyalah artikan kebaikannya. Ya, memang Arkan, Agam, dan Rafael sama. Mereka selalu baik pada siapapun yang meminta bantuan padanya tapi banyak yang menyalah artikan kebaikan tersebut.
Agam melirik ke arah Karin. Agam ingin sekali bisa banyak bertindak untuk menunjukkan rasa sukanya kepada Karin. Tapi Agam tak bisa. Sulit baginya untuk mengakui jika ia menyukai Karin.
Sungguh Arkan ingin sekali balik ke kelas sekarang. Sejak ia mulai menyuapkan nasi goreng pertamanya, Karin melihatnya dengan tatapan memuja.
"Balik, Rin," kata Arkan yang risih dengan kehadiran Karin. Cukup terganggu dengan waktu istirahatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA
Teen FictionAdrian Arkan Pradipta. Murid multitalent mantan kapten basket SMA Rajawali. Menjadi most wanted sekolah membuat Arkan banyak disegani banyak orang. Karina Addeline. Gadis cantik yang jatuh hati pada pesona Adrian Arkan Pradipta. Tak hanya karena pes...