Prolog

212 43 31
                                    

Arkan bagai pelangi yang indah menghiasi hari-hari kelam yang selalu aku lalui. Namun datang hanya sekejap dan pergi untuk selama-lamanya.

--Karina Addeline

Dia seperti debu, tak berharga dan mengganggu. Namun, setelah mengetahui ada emas didalam dirinya membuatku malu untuk sekadar menyapa dan memandangnya.

--Adrian Arkan Pradipta

Arkan itu mentari, cahaya yang menerangi kehidupan kelamnya. Namun, jika mentari itu tak lagi menyinari? Akankah Karina mampu bertahan dalam keterpurukan?

--Najwa Vania

-Arkana-

ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang