HAI! Happy reading!!
Jangan lupa vomment luv🖤
Karina Addeline
***
Gadis dengan rambut berkepang 2 berbaris di tengah lapangan. Bersama dengan teman-temannya yang lain. Menggunakan sistem SKSD membuatnya dengan mudah mendapatkan teman. Sepertinya mereka sefrekuensi.
"Masih lama kah?" tanya Karin entah pada siapa. Ia sungguh lelah dan capek.
"Panas banget." Keluh Sheira kepanasan. Rambutnya juga lepek karena keringat serta panas karena sinar matahari.
"Menurut jadwal 20 menit lagi ishoma," ujar Gladis.
"MPLS-nya ribet banget. Mana apa katanya nanti bakal dikasih tugas?" Dumel Sheira.
MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) atau biasa disebut MOS. Murid baru SMA Rajawali berbaris di lapangan untuk mengikuti serangkaian kegiatan selama 3 hari. Dan ini hari terakhir setelah MPLS dilanjut pelajaran seperti biasanya.
"Sabar hari terakhir," ujar Naura yang memilih diam dari tadi karena kepanasan. Udara siang ini benar-benar tidak bersahabat.
Sheira mengangguk kemudian menunduk. Lebih baik ia diam sama seperti Naura.
"Nau, habis ini temenin gue ke toilet ya," ujar Gladis. Naura mengangguk.
Karin menatap sekelilingnya. Para murid kelas 10 berbaris membuat Karin bosan tidak bisa menatap apapun selain murid yang kepanasan dengan bau keringat yang membuat mabuk. Di celah sempit Karin melihat cowok bertubuh jangkung tengah berdiri di pinggir lapangan. Itu dia! Cowok yang dari kemarin cari.
"Ngapa Rin celingukan?" tanya Sheira yang menyadari hal itu.
"Gue mau kenalan sama cowok itu!" Karin menunjuk cowok yang ia maksud.
Gladis dan Naura yang mendengarnya juga ikut menoleh begitu juga dengan Sheira.
"Kak Adrian Arkan P?" Beo Gladis yang sebelumnya pernah melihat name tag kakak kelasnya itu.
"Kok lo tau namanya, Dis?" tanya Karin terkejut.
"Haha gue pernah lihat itu kakel di depan gerbang sama cewek OSIS," ujar Gladis enteng.
Naura mulai mengompor-ngompori, "Jangan-jangan itu.."
"Nggak nggak! Gue harus minta ID Linenya! Harus!" kata Karin menggebu-gebu.
Karin pikir akan mudah saja? Toh dia cantik, walau tidak tinggi semampai bak model.
"WHAT?" ujar ketiga kompak. Membuat beberapa anak melihat kearahnya. Memalukan.
Karin terkekeh, "Nggak usah takut dan kaget."
Ketua panitia MPLS membubarkan barisannya untuk ishoma (Istirahat, Sholat, Makan). Maka, ini kesempatan bagi Karin untuk meminta ID Line kakak kelasnya yang Gladis bilang namanya Adrian Arkan P. Tanpa menunggu persetujuan teman-temannya Karin berlari kecil menuju tempat Arkan berdiri. Untung masih sama, tapi Arkan sudah bersiap untuk memainkan bola basket yang dibawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA
Teen FictionAdrian Arkan Pradipta. Murid multitalent mantan kapten basket SMA Rajawali. Menjadi most wanted sekolah membuat Arkan banyak disegani banyak orang. Karina Addeline. Gadis cantik yang jatuh hati pada pesona Adrian Arkan Pradipta. Tak hanya karena pes...