Typo bertebaran~
Happy Friday...
.
.
.
Hari minggu, dimana biasanya mereka berkumpul. Mengerjakan project komik.
Yang pertama mendatangi rumah Dayeon tak lain dan tak bukan adalah Kang Yeseo.
“Ini pasti Kak Dayeon masih tidur deh.” Gorden ruang tengah belum disingkap, memberikan kesan suram saat gadis Kang masuk ke dalam rumah.
Dia mengintip jam pada ponselnya, “Pantesan, masih jam delapan sih.”
Melangkahkan tungkainya menuju kamar sang pemilik rumah.
Rumah Dayeon, menjadi rumah kedua bagi tiga remaja itu. Dimana jika mereka memiliki permasalahan di rumah masing-masing, maka pelariannya adalah rumah Dayeon.
“Kalo kalian binggung cari tempat buat singgah, ga tau mau kemana, pulang aja kesini. Anggap rumah sendiri, jangan sungkan oke?!” begitulah ujar Dayeon kala mereka tengah berkumpul.
Tangan mungilnya mendorong pintu kamar Dayeon, sama seperti keadaan ruang tengah—gelap nan suram, Yeseo pun bergerak untuk menyingkap gorden.
Segera cahaya menginvasi kamar sang pemilik rumah, menyoroti tubuh yang bersembunyi di balik hangatnya selimut.
Mendekati kasur, berniat menyimbak selimut untuk membangunkan si marga Kim,
“Kak Day bang— HUAAA… KOK KAK DAY TIDUR SAMA CEWEK!!!!”
Teriakan Yeseo berhasil membangunkan Dayeon. Yang dibangunkan menatap heran Yeseo dengan muka bantalnya—masih belum menyadari apa yang telah terjadi.
“Kak, itu siapa?!” mengikuti kemana telunjuk Yeseo terarah, kepalanya menengok ke samping kanan.
Dan betapa terkejutnya dia kala menemukan seorang gadis yang tertidur nyaman dalam pelukkannya.
“HUUWAAAA...!!!” tak kalah terkejut, Dayeon refleks melepaskan pelukkannya lantas meloncat dari tempat tidurnya.
Berlari kecil menghampiri Yeseo untuk bersembunyi di balik tubuh mungil gadis Kang.
“Seo, dia siapa? Kok bisa-bisanya ada di sana?!” Bisiknya pada Yeseo, yang ditanya melirik sekilas manusia yang bersembunyi di belakangnya. Mencibir pelan.
“Ya mana aku tau, harusnya aku yang tanya Kakak. Dia itu siapa?!” Dayeon menggeleng, menandakan jika diapun tak tau.
“Kak Day semalam ga pergi ke club, kan?! Ga mabuk, kan?!” sekali lagi dia menggeleng, jelas-jelas semalam dia langsung tertidur setelah rasa sakit menyerang kepalanya.
“Mana ada, nih cium aja, ga bau alkohol kan? Hah… hah… hah…”
“Ishh… ini mah bukan bau alkohol, yang ada bau naga!” Yeseo mendorong Dayeon agar jauh-jauh darinya.
Okay, kini mereka berdua kembali lagi pada masalah inti. Di benak mereka sama-sama bertanya, ‘Siapakah gadis itu?’ ‘Kenapa dan bagaimana bisa gadis itu ada di kamar Dayeon?!’
KAMU SEDANG MEMBACA
MVSK -Chaeda-
FanfictionDayeon pikir dia sudah gila, Ia pikir ini hanya imajinasi nya saja, Anggap saja Dayeon gila, namun kenyataan memanglah segila itu. Tapi siapa sangka jika karakter yang ia ciptakan ternyata hidup di dunia nyata. 📸 "Ini memang sudah gila, tapi jang...