Pintu berderik kala di dorong, dia menoleh ke belakang mengecek siapa yang baru saja mencoba membuka pintu itu.
Irisnya menangkap sebuah objek, tengah berdiri di ambang pintu dengan mengenakan sweeter oversize, kedua tangannya menggenggam mug. Gadis itu menghampirinya.
"Pantesan dicariin ga ada dimana-mana, taunya ada disini." Menyodorkan salah satu mug dari genggaman.
"Kok tau ada kalo aku ada disini?" meraih mug lalu menyesap minuman manis itu.
Meniup kecil coklat panas, "Kan kamu pernah bilang, kalo ga ada di rumah padahal ga keluar pasti kamu ada di loteng."
Duduk di atas dipan bersebelahan dengan si surai pirang.
Hening setelahnya, hanya hembus napas yang saling bersahutan. Sesekali suara jangkrik menemani kesunyian itu.
Dayeon melirik gadis di samping nya. Dia menengadah, menatap langit penuh bintang.
Entah karena efek terpaan sinar rembulan atau karena langit yang bertabur bintang.
Tapi yang pasti, malam ini Chaehyun terlihat bercahaya di matanya. Senyum tipis menghias paras cantiknya benar-benar membuat Dayeon jatuh kedalam pesona tanpa batas itu.
"Day..." menoleh, iris mereka saling bertemu.
Kedua manik mata gadis Kim merefleksikan dirinya, baru kali ini dia melihat netra sejernih itu.
"Kamu sering duduk-duduk disini?"
Mengangguk pelan, memutuskan kontak mata mereka, "Lumayan, ya kalo lagi mumet atau langitnya lagi bagus pasti duduk bentaran."
"Jadi sekarang kamu lagi mumet ya?" tebak Chaehyun yang menyebabkan sudut bibir Dayeon terangkat.
"Ga juga sih, lagi pengen ngadem aja. Kak Chae kenapa belum tidur? Ini udah malem lho."
Gadis Kim terkekeh kecil, "Emang yang bilang ini masih siang siapa?"
Dayeon mendengus pelan mendengar lontaran kalimat Chaehyun. Gadis itu tertawa kecil setelah melihat ekspresi Dayeon.
Setelahnya, hening kembali melingkupi mereka. Keduanya sibuk menatap langit yang sama.
"Kak?" memanggil yang lebih tua dan mendapat gumaman kecil dari sang lawan bicara.
"Kalo boleh tau, waktu itu kakak pergi kemana?" segera menoleh, tatapan yang Chaehyun tunjukkan padanya sulit diartikan.
Menundukkan kepala, menatap mug yang berada di pangkuannya. Sebenarnya ia juga tak mengerti apa yang terjadi saat itu.
Raut ayu gadis Kim terlihat tidak seriang tadi. Merasa pertanyaan nya telah merusak mood Chaehyun, Dayeon jadi tak enak hati.
"Kalo kakak ga mau jawab juga gapapa, aku tau itu bukan hal menyenangkan buat diceritain ulang."
Gelengan kecil itu menyanggah pernyataan Dayeon, iris itu menatap lekat si Pisces.
Flashback On
Pagi menjelang siang, gadis surai pink itu merasa bosan. Dilihatnya Dayeon yang sibuk mengerjakan sesuatu.Melangkah menghampiri lemari pendingin, berharap jika masih ada satu atau dua ice cram yang tersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MVSK -Chaeda-
FanfictionDayeon pikir dia sudah gila, Ia pikir ini hanya imajinasi nya saja, Anggap saja Dayeon gila, namun kenyataan memanglah segila itu. Tapi siapa sangka jika karakter yang ia ciptakan ternyata hidup di dunia nyata. 📸 "Ini memang sudah gila, tapi jang...