“Ada apa?” ketiganya menoleh ke belakang.
“Ini Kak, servernya kayak yang error. Daritadi gue ga bisa upload.” Jelas Hikaru.
Dayeon hendak menghampiri meja komputer, Chaehyun pun hendak mengikuti Dayeon namun baru selangkah keseimbangannya dan kesadaran gadis itu tiba-tiba saja menghilang.
“Ehh… kok pingsan?!” untung saja refleks Dayeon bagus sehingga tak mengharuskan tubuh gadis Kim mendarat di atas lantai.
“Kak? Dia gapapa?” Yeseo bertanya dengan intonasi khawatir. Tangan mungilnya mengecek suhu tubuh sang gadis asing.
“Kak Day, dia panas banget.”
“Iya, Kakak juga ngerasain. Yaudah, Kakak bawa dulu dia ke kamar.” Dengan sigap, Dayeon membopong tubuh Chaehyun dan membawanya ke kamar.
Setelah kepergian Dayeon dari ruang kerja, Youngeun menyikut Yeseo.
“Seo, ikutin mereka gih.” Ujarnya yang membuat gadis paling muda mengerutkan alisnya.
“Kok aku? Terus kenapa juga harus ngikut kesana?”
“Ya ikutin aja mereka, kita kan ga tau Kak Day sama cewek itu ada hubungan apa?” lanjut Youngeun.
“Tumben pikiran lu bener.” Celetuk Hikaru.
“Diem, lagi dapet penceran nih.”
“Ga ah, Kak Nyong atau Kak Hika aja yang nyamperin. Bukannya kalian itu spesialis tukang ngintip?!”
Skak!
Omongan gadis Kang tepat pada faktanya. Kedua sobat itu hanya haha-hehe tak jelas, “Kamu tau aja sih Seo. Atau jangan-jangan selama ini kamu juga suka ngintip kita kalo kita lagi ngintip?” Hikaru mencoba memutar balikkan fakta. Tapi itu tak semudah yang mereka kira.
“Sorry to say ya Kakak Kakak sekalian. Tapi masalahnya aku pernah jadi korban intip kalian.” Setelah menyelesaikan kaliamatnya tanpa diduga, Yeseo memukul Hikaru dan Youngeun tanpa ampun.
“Ampun Seo, ampun….” Hikaru mencoba menghindari pukulan gadis mungil itu.
“Kita ga sengaja, serius.” Klarifikasi Youngeun.
“Kan kalian bisa ketuk pintu dulu kek atau apa kek.” Masih saja melangkan pukulan pada dua manusia menyebalkan itu.
“Salah kamu juga, kenapa ga dikunci pintunya? Kita kan ga tau kalo disana ada kamu.” Kalimat si marga Seo mendapat anggukan setuju dari si klan Ezaki.
“Au ah, ngomong sama kalian tuh bikin kesel terus bawaannya.” Gerakan memukul bahu Hikaru dan Youngeun terhenti, Yeseo pun pergi meninggalkan dua sobat itu dengan kaki yang dihentakkan—tanda jika dia tengah merajuk.
“Lu sih Nyong, jadikan Yeseonya pundung.”
“Lho, kok jadi gue sih?”
“Ya intinya lu yang salah deh.”
.
.
.
Dayeon membaringkan Chaehyun di atas kasurnya. Menarik selimut untuk menutupi sebagian badan gadis itu.
“Kok mendadak panas gini ya?” bergumam saat telapak tangannya menyentuh kening Chaehyun.
Otaknya berpikir keras, kenapa gadis ini bisa tiba-tiba pingsan ketika mereka berada di ruang kerja?
KAMU SEDANG MEMBACA
MVSK -Chaeda-
FanfictionDayeon pikir dia sudah gila, Ia pikir ini hanya imajinasi nya saja, Anggap saja Dayeon gila, namun kenyataan memanglah segila itu. Tapi siapa sangka jika karakter yang ia ciptakan ternyata hidup di dunia nyata. 📸 "Ini memang sudah gila, tapi jang...