Not Easy

230 51 3
                                    








Seharian bermain di Amusement Park.  Hampir semua wahana sudah mereka coba. Tinggal bianglala yang sengaja menjadi pilihan terakhir.

Kata Chaehyun sih, “Naik bianglala enaknya malem, biar suasananya romantis.”

Dayeon yang mendengarnya pun iya-iya saja.

“Bentar kak, jangan lari larian napa. Nanti kalo jatuh gimana?” langkah dipercepat, mengejar Chaehyun yang antusisa.

Berbalik, menatap Dayeon di belakangnya, “Ayoo Day, nanti keburu antriannya panjang.”

Setelahnya dia kembali berjalan dengan sesekali melompat kecil.

Tingkah kekanakan gadis Taurus itu membuat si Pisces menggeleng pelan. “Untung sayang, kalo engga udah diringkus tuh.” Mencoba menyusul Chaehyun yang jaraknya cukup jauh.








Kabin yang dihiasi lampu tumblr warna-warni pun mulai bergerak, perlahan menjauh dari permukaan tanah.

Dilihatnya gadis Taurus yang antusias, memandangi pesona malam dari dalam kabin bianglala.

Gerakan bianglala terasa lamban, Dayeon pun ikut mengamati apa yang Chaehyun amati.

Selama kabin berjalan naik, tak ada percakapan yang terjadi. Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.

Thanks for today.” Menoleh, tatapan mereka bertemu. Senyum manis Chaehyun memberikan getaran ringan pada tubuhnya.

My pressure.” Dibalasnya senyum manis itu dengan senyum tipisnya.

Kepala menengadah, menatap langit dari balik atap kaca kabin.

Bintang bertaburan di atas sana, ditemani terangnya sang rembulan—menambah kesan romansa.

The moon is beautiful, isn’t it?” kalimatnya terkesan ambigu.

Pertanyaan ah bukan, penyataan Dayeon membuat Chaehyun menghela napas pelan.

Bukan tak mengerti apa maksud dari yang dia ucapkan, namun Chaehyun pun masih belum mengerti akan perasaannya sendiri.

Tak ada balasan dari lawan bicaranya, Dayeon pun menurunkan pandangannya. Melihat Chaehyun yang tengah menundukkan kepala.

“Kak Chae kenapa?” intonasi lembut bertanya.

Berpindah tempat, duduk di sebelah gadis Kim. Tangannya menyentuh pundak mungil itu.

“Aku minta maaf... aku belum...” kalimatnya belum selesai, tapi Dayeon tau apa maksud Chaehyun.

“Hey kak, maksud aku bukan itu. Aku Cuma beneran mau bilang kalo bulan nya emang cantik.” Ralat si Pisces tak ingin membuat Chaehyun murung.

Ragu-ragu dia mengangkat kepala, mensejajarkan tatapannya dengan Dayeon.

“Beneran?” tanyanya masih sedikit ragu.

Mengangguk meyakinkan, “Iya kak. Coba kaka liat sendiri. Eh... tapi masih cantikan kaka sih,” gombalan diakhir kalimat membuat Chaehyun tersipu.

“Apaan sih Day?!” pukulan ringan mendarat di pundak yang lebih muda.

“Nah, gitu dong senyum. Kan makin cantik, jadi makin suka deh.” Membenarkan tatanan poni tipis Chaehyun. Diusapnya lembut pipi berisi yang lebih tua.

“Jangan dipikirin lagi. Kak Chae ada di sisi Dayeon aja udah cukup.” Senyum itu terasa tulus, membuat Chaehyun memeluk Dayeon.

Thanks for everything, Dayi...”

MVSK -Chaeda-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang