Don't forget vote+comment hyung, noona~
Typo pun bertebaran...
.
.
.
"Gimana kak? Related, kan semuanya?" tak dapat mengelak, si Pisces pun mengangguk lemah, membenarkan pertanyaan Youngeun barusan.
"Terus sekarang kita harus apa?"
"Ntah Seo, gue paham kalo semua ini awalnya dari Kak Chae. Tapi kalian juga harus tau kalo selama ini kita juga udah bikin dia susah."
Entah kenapa dia malah berkata seperti itu. Namun Dayeon hanya ingin mengucapkan nya saja.
Dia ingin memberitahu jika Chaehyun pun sengsara karena plot yang mereka buat.
"Kita mana tau kak. Kejadian ini beneran diluar nalar kita. Ga ada yang expect bakalan kayak gini."
Emosi Youngeun sedikit naik karena pemikiran konyol sang kaka.
"Maka dari itu, gue pengen ngubah dikit alur ceritanya."
"Lu serius kak? Ini udah ditengah jalan dan lu mau ubah alur ceritanya? Yang bener aja Kak Day."
Tak habis pikir dengan pikiran Dayeon, dia lebih memilih untuk berlalu ke dapur.
Youngeun butuh mendinginkan tenggorokannya.
"Kalian setuju kalo alurnya diubah?" sekembalinya dari dapur, dia bertanya tentang pendapat Yeseo dan Hikaru.
Yang ditanya saling tatap, lantas menggeleng tak setuju.
"Maaf nih Kak Day, tapi kita semua kan udah deal buat alurnya yang seperti itu." Ujar Yeseo.
"Kemarin aja ngeliat respon readers pas liat dua episode misterius aja udah banyak yang protes. Gimana kalo lu beneran rombak alurnya, kak?" —Hikaru.
Bukannya tak setuju dengan Dayeon yang ingin mengubah alur cerita. Tapi akan sedikit aneh jika mereka merombak nya ditengah jalan.
"Oke, udah fix berarti. Ga ada yang dirubah, semuanya balik lagi ke skenario awal." Putus Youngeun.
"Yaudah kalo itu yang terbaik, tapi gue minta nanti jangan terlalu berlebihan buat adegan-adegan Kak Chae—" kalimat terhenti karena suara seseorang menginterupsi.
"Dayi?!"
Keempatnya menoleh ke sumber suara; ada Chaehyun yang sedang berdiri di ambang pintu kamar.
Mereka terdiam, saling tatap satu sama lain.
"Kak Chaehyun?!" Dayeon berdiri dari duduknya lalu menghampiri Chaehyun.
"Udah bangun? Gimana masih pusing? Demamnya udah turun?" tangannya hendak memeriksa suhu gadis Kim, namun ditepis oleh Chaehyun.
"Kalian..." seakan kehilangan kata-kata, Chaehyun menatap empat orang itu tak percaya.
Ya, dia mendengar semuanya. Chaehyun mendengarkan percakapan Dayeon dan ketiga anak remaja itu.
"Hey kak, dengerin dulu." Mencoba untuk mendekat, tapi gadis itu malah melangkah mundur—enggan didekati Dayeon.
"Ga, aku udah denger semuanya, ga perlu ada yang harus didengerin lagi." Dengan gerakan cepat, Chaehyun menutup kembali pintu kamar dan menguncinya dari dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
MVSK -Chaeda-
FanfictionDayeon pikir dia sudah gila, Ia pikir ini hanya imajinasi nya saja, Anggap saja Dayeon gila, namun kenyataan memanglah segila itu. Tapi siapa sangka jika karakter yang ia ciptakan ternyata hidup di dunia nyata. 📸 "Ini memang sudah gila, tapi jang...