Here We Are

159 34 4
                                    





Membelah jalanan dengan kecepatan tinggi seperti orang kesetanan. Jarum pada speedometernya hampir menyentuh angka maximal.

Perjalanan yang biasa ditempuh selama lima jam, kini hanya membutuhkan waktu dua jam dan dia telah sampai. Bisa dibayangkan seberapa cepatnya Dayeon mengendarai motornya?

Dayeon menghentikan motornya di tempat yang sesuai dengan lokasi yang ia terima dari si penculik.

Gudang tua, berada paling ujung di pelabuhan. Cukup jauh dari pemukiman warga.

Sebelum melangkah masuk kedalam, tak lupa Dayeon mengirimkan alamat itu pada Youngeun.

Mendongak, terlihat kepulan asap dari atas gudang itu yang menandakan jika ada seseorang di dalam sana.

Tanpa membuang waktu lagi, si Pisces masuk kedalam gudang itu. Lantai pertama hanyalah ruang kosong tanpa sekat, tak ada apapun disana.

Tungkai berlari, menaiki tangga, dua anak tangga ia lewati sekaligus agar segera sampai di lantai atas.



“Oh, akhirnya anda sampai juga Kim Dayeon.” Suara berat itu menyambut kedatangannya. Seakan ia memang telah lama menanti kehadiran Dayeon.

“Mana Kak Chaehyun?” tak ada basa-basi, Dayeon langsung saja menanyakan keberadaan Chaehyun.

Dan irisnya jatuh pada kursi dibelakang pria itu, dimana disana terdapat Chaehyun yang terduduk di sebuah kursi dan tak lupa dengan tali yang melilit tubuh lemah gadis Taurus.

“Yak!! Lepasin Kak Chaehyun sekarang juga!!!” perintah Dayeon dengan emosi memuncak. Dia tak bisa melihat gadsinya diperlakukan seperti itu.

Tawa renyah menggema, pria itu bangkit dari tempatnya. Berjalan beberapa langkah kearah dimana Dayeon berdiri.

Kedua tangan yang dimasukan kedalam saku hoodie, “Hey, kenapa anda terlihat semarah ini? Bukannya ini sudah menjadi pemandangan biasa bagi anda?”

Mengepalkan kedua tangannya, kalimat pria itu benar-benar memancing emosinya. Tanpa banyak bicara, Dayeon menghampirinya—berniat hendak melayangkan sebuah pukulan.

Bughh...

Pukulannya berhasil mendarat di pelipis, cukup untuk membuat pria itu terhuyung ke belakang.

“Lu maunya apa sih sat? Gue ga segan-segan ya bikin lu babak belur sekarang juga.” Meraih kerah hoodie yang dikenakan pria itu. Dayeon pun menariknya agar sang penculik berdiri.

Tak ada perlawanan yang berarti. Pria itu seakan membiarkan si Pisces melakukan apa yang dia suka.

Kim muda kembali melayangkan pukulan pada wajah pria itu. “Lu salah karena udah berurusan ama gue.”

Pukulan terakhir mendarat di perut si penculik, setelahnya dia pun menghampiri Chaehyun. Melepas ikatan pada tubuh gadis itu.

“Kak Chaeh, ini Dayeon.” Menepuk pelan pipi pucat Chaehyun, mencoba membangunkannya.

Dayi...” lirihan gadis Taurus membuat Dayeon bernapas lega, membenarkan posisi Chaehyun agar dia merasa nyaman dalam pelukannya.

Wah... saya tak menyangka jika anda selembut itu Kim Dayeon.” Dia kembali bersuara setelah melihat adegan kecil di depannya. Bangkit dari lantai, menepuk hoodinya yang terlihat agak kotor.

Dayeon mendudukan kembali Chaehyun di kursi, mengusap lembut ujung kepala gadis Taurus,” Kaka tunggu dulu disini. Aku mau beresin orang gila itu.”

Chaehyun hanya bisa mengangguk lemah, tubuhnya terasa sangat tidak bertenaga.
“Hati-hati, dia sangat berbahaya.” Peringkat gadis Kim itu.

MVSK -Chaeda-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang