Tidak pernah terpikir oleh ku untuk melupakan mu dalam hidupku.
.
.Nada indah yang berasal dari ketukan jemari nan indah itu, mengalun sangat indah bagi siapapun yang mendengarkannya.
Di sebuah ruang seni yang sepi, Nathan memainkan piano dengan sebuah lagu yang akan ia bawakan nanti saat acara pentas seni di mulai minggu depan.
"Lama bener latihannya." Kezia menutup kembali pintu ruang seni itu. "Udah makan belom?" Gadis itu menghampiri sang kekasih dan berdiri di sebalah kanannya.
"Udah, kamu? kelasnya udah selesai apa bolos?" Nathan masih memainkan pianonya itu, lagu yang ia mainkan tanggung untuk di sudahi.
"Udah selesai. Ga mau bolos lagi, kalau bolos entar aku jadi mahasiswi abadi." Gadis itu tertawa kecil, "Hebat bener kekasih hati ku mainnya." Kezia memandang wajah Nathan dengan sebuah senyuman haru.
Nathan tersenyum, ia mengadah memandangi wajah Kezia yang masih tersenyum manis. "Sini aku ajari." Nathan berdiri dari bangku dan menyuruh Kezia duduk di bangkunya tadi.
"Harus kah?" tanya Kezia dan melirik ke arah Nathan.
Lelaki itu mengangguk dengan sebuah senyuman manisnya, "Harus!" Serunya.
"Alasannya apa?"
"Kalau kamu rindu aku coba deh main piano, aku akan datang entar di dekat kamu."
Kezia tertawa mendengar jawab yang agak aneh. "Kalau aku rindu kamu ya aku samperin kamu, lah, Nath."
Nathan elus lemput kepala Kezia, ia rapikan poni berantakan gadisnya. "Kalau aku jauh gimana?"
Lagi, Kezia tertawa dengan pertanyaan yang aneh itu. "Ya aku chat, telepon dan vidio call kamulah, atau ga aku susul kemana pun kamu pergi." tuturnya.
Nathan hanya tersenyum, ia tahu betapa cintanya seorang Kezia kepadanya. Gadis itu tidak ingin Nathan pergi dari hidupnya. Bagi Kezia, seorang Anathan adalah malaikat yang menolong dia keluar dari berbagai permasalahan hidup yang dia lalui.
Anathan tahu betul cinta Kezia tidak pernah main-main sama halnya dengan dia mencintai Kezia.
Butuh waktu setahun buat Nathan menaklukkan hati Kezia. Gadis itu dahulu selalu menolak dengan alasan, "Aku bukan yang terbaik buat kamu, aku akan selalu jadi hujan buat kamu, Nathan." Bukannya Kezia dulu tidak mencintai Nathan, tapi ia rasa dirinya yang tak pantas di cintai oleh sosok hampir sempurna seperti Anathan Drean Aksvaro.
Wanita rapuh yang akan menjadi beban untuk Nathan, menjadi benalu dalam hidupnya. Itu dulu, Kezia lah yang berpikir seperti itu. Tetapi Nathan menyakinnya untuk menjadi seorang wanita yang kuat dan mandiri. Nathan memperlihatkanya bahwa dunia itu ada yang menyenangkan, Nathan menghantarkannya pada bahagia yang selalu Kezia harapkan.
Ternyata semuanya benar, Nathan sangat berati dalam hidupnya, wanita yang dulu lemah kini menjadi wanita yang mandiri dan kuat.
Air mata kesedihan Kezia sepertinya sudah kering tidak ada lagi tangis kesedihan itu, kini hanya tinggal sebuah tangisan kebahagia.
Anathan bener-bener menjadi pelangi di dalam hidupnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Dan Pelangi [END]
Novela JuvenilUntuk dia pemberi tawa namun menyimpan banyak luka. "Jia, kebahagian itu cuma diri kamu sendiri yang bisa ciptakan bukan orang lain."-Nathan. "Tapi kamu kebahagian aku."- Kezia. ©Gemimi08, 2022 Start: 25 Mei 2022- 24 Maret 2023(Rewrite) Finish: 17 J...