Hari ini Marsel datang agak siang dari biasanya karena ia mengantuk saat di bangunkan mamanya dan malah tertidur lagi. Setelah memarkirkan motornya Marsel berjalan meyusuri kodidor menuju kelasnya. Sesampai di kelas, Marsel berjalan sambil bersiul menuju kursinya lalu duduk matanya beralih ke arah mejanya, Marsel melihat mejanya yang penuh dengan Bunga dan coklat yang berserakan.
"Buat gue ya sel" ucap Rizky meraih coklat.
"Ambil semuanya kalu perlu lu buang ke tempat sampah!!! Ga guna" titah Marsel dingin.
"Mubadzir sel mending buat gue dah" Rizky terkekeh.
"Hm" balas Marsel acuh.
Marsel meneggelamkan wajahnya di atas meja lalu tidur.
Bel masuk berbunyi, "Selamat pagi anak-anak ibu akan memberikan latihan soal yang kemarin kita pelajari" Ucap Bu Tuti menulis soal di papan tulis.
Setelah selesai Bu Tuti menulis soal bu tuti menyuruh megerjakannya lalu di periksa.
Mata Bu Tuti memincing melihat sekitar kelas melihat Marsel yang sedang tertidur pulas bukannya megerjakan soal latihan.
"Marsel bangun kamu" omel Bu Tuti.
"Iya bu?" jawab Marsel lalu menguap.
"Sekarang kerjakan soal yang ada di papan tulis." perintah Bu Tuti.
Marsel beranjak dari kursinya melangkah gontai menuju papan tulis megerjakannya sebisanya.
"Sudah bu" ucap Marsel.
"Jawaban kamu salah semua!" omel Bu Tuti
. "Masa sih bu, mata ibu burem kali pas periksanya" ucap Marsel membuat seluruh murid di dalam kelas tertawa.
"Apa kamu bilang??" omel Bu Tuti emosi.
"Ga bu ibu guru paling cantik di sekolah ini" balas Marsel datar.
"Sudah kamu duduk sekarang, nanti istirahat temui ibu di ruang guru sama Tara" Perintah Bu Tuti.
"Hm" balas Marsel datar lalu kembali menuju tempat duduknya.
Bel istirahat berbunyi, hal yang dinantikan oleh siswa-siswi tapi tidak dengan Marsel saat ini, karena Bu Tuti memanggilnya ke ruang guru, pasti ada yang mau di bicarakan penting oleh guru pendek itu pikir Marsel.
"Tar, lu ikut gue ke ruang guru sekarang kata Bu Tuti" ucap Marsel.
Tara mendongak "Ayuk" ajak Tara.
Marsel dan Tara berjalan bersama keluar kelas melewati koridor menuju ruang guru lalu melangkah memasuki ruangan guru mencari sosok Bu Tuti kemudian duduk di kursi.
"Terima kasih kalian sudah mau datang, ibu hanya ingin memberitahu bahwa kamu Marsel, harus belajar bersama sama Tara karena Tara selalu peringkat satu di bandung, kamu mau kan jadi guru pembimbing Marsel Tara, Apakah kamu bersedia Tara?" Tanya Bu Tuti.
“Saya mau bu” jawab Tara lalu tersenyum".
“Tapi saya sudah les bu jadi tidak perlu repot-repot." tolak Marsel cepat.
"Ya gapapa malah bagus biar kamu tambah pinter karena nilai matimatika kamu sangat memprihatinkan Marsel, kamu mau naik kelas tidak?" Titah Bu Tuti.
"Teserah" sahut Marsel acuh.
"Kamu tidak keberatan kan Tara?" tanya bu tuti.
"Sama sekali tidak bu" jawab Tara.
"Nanti kalian atur jadwal belajar bersama sekarang kalian kembali ke kelas" Ucap Bu Tuti.
KAMU SEDANG MEMBACA
M A R S E L COOL BOY [Proses Revisi]
Novela JuvenilMarsel Vero Wijaya adalah sosok lelaki yang tampan bak seorang pangeran di sekolahnya banyak wanita yang menyukainya, ia sangat dingin kepada orang yang baru tetapi tidak dengan sahabat perempuannya yaitu Vilia. Mereka bersahabat sejak smp, selalu b...