Bab 15❄️

4 1 0
                                    

Matahari memancarkan sinarnnya, menghilangkan embun di pagi hari. Tara sudah siap dengan seragam sekolahnya kemudian melangkah turun ke bawah menuju dapur untuk menyiapkan bekal Marsel. Setelah semua sudah siap Tara pamit pada bibinya karena bundanya sedang  dinas di luar koto sedangkankan Abangnya?  sudah  jelas berangkat terlebih dahulu menjemput pacarnya  Abang laknat memang!.

Tara menaiki taxi menuju sekolah, sesampai di sekolah Tara berajalan sambil bersenandung ria menuju kelasnya. Sesampai di kelas mata hazel coklatnya mencari keberadaan Marsel  namun tampaknya Marsel belum datan  Tara meraih kertas dari tasnya dan pulpen kemudian menuliskan kata-kata di kertas itu.

 Marsel

Makasih ya buat kemarin

Aku buatin sarapan untuk kamu

                          Dari  Tara                                 

Tara menempelkan kertas tersebut di atas kotak bekal berwaran merah jambu bergambar Barbie itu kemudian menaruhnya di atas meja Marsel kembali duduk di tempatnya.

Marsel yang baru datang berjalan memasuki kelas dengan wajah dingin menuju  tempat bangkunya lalu duduk,  Marsel melihat ada sekotak bekal Barbie di atas mejannya  di lihatnya ada notes di atas bekal itu Marsel menarik kertas itu dan membacanya.

Dari Tara batin Marsel!

Marsel membalikan tubuhnya menghadap Tara yang duduk di belakangnya dengan tatapan dingin, tak bersahabat.

"Makasih tapi gue udah makan" ucap Marsel meyodorkan kotak bekal  barbie.

"Buat istirahat aja sel kalau gitu" Tara berharap Marsel menerimanya.

"Ga usah" tolak Marsel tegas dengan nada tinggi lalu melangkah pergi meninggalkan kelas.

Kenapa ya Marsel? Tanya Tara dalam hatinya.

Saat ini Marsel sedang bolos pelajaran berada di rooftop menghisap sebatang rokoknya bersama sahabat-sahabatnya yang tiba-tiba datang menghampirinya.

"Kayaknya Tara suka sama lu bro" ucap Rizky.

"Bener tuh, dari sikap dia ke lu ngasih bekel terus perhatian jadi pengen." tambah Jordan lalu terkekeh.

"Makannya cari cewe sono, muka doang cakep cewe kagak punya miris." ledek Rizky.

"Tar gue cari yang bening kayak Vilia" balas  Jordan meledek Marsel.

"Gua bunuh lu" sinis Marsel dengan tatapan tajam.

"Kalau gue mah jadi lu sel udah gue pacarin Tara" ucap Dion lalu terkekeh.

"Ambil sono, ga minat gue" tolak Marsel datar.

"Yuhuu happy bingitss gua" pekik Dion memeluk Marsel.

"Alay" balas Marsel mendorong Dion.

Sedari tadi ternyata Tara mendengarkan pembicaraan 4cs, awalnya Tara hanya ingin minta maaf pada Marsel karena telah membuat moodnya hancur  tapi saat Tara berjalan menghampiri Marsel bersama ketiga temanya langkah Tara terhenti saat Rizky membicarakannya. 

Karena rasa penasaraan  Tara menguping hati Tara sakit saat mengetahui informasi bahwa ternyata Marsel tidak menyukainya. seperti tersambar petir di siang hari hati Tara sangat kecewa mengingat ucapan Marsel.

  Sungguh hati Tara terluka dalam, baru kali ini ia merasakan  jatuh cinta paling dalam dan dalam waktu bersamaan Tara merasakan kepedihan. Tara menuruni anak tangga rooftop sambil menangis menuju kamar mandi, Ia tak menyangka Marsel menyukai Vilia sahabatnya sendiri! Tara tak habis fikir dengan Marsel.

M A R S E L COOL BOY [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang