Matahari memancarkan sinarnnya, menghilangkan embun di pagi hari. Tara sudah siap dengan seragam sekolahnya kemudian melangkah turun ke bawah menuju dapur untuk menyiapkan bekal Marsel. Setelah semua sudah siap Tara pamit pada bibinya karena bundanya sedang dinas di luar koto sedangkankan Abangnya? sudah jelas berangkat terlebih dahulu menjemput pacarnya Abang laknat memang!.
Tara menaiki taxi menuju sekolah, sesampai di sekolah Tara berajalan sambil bersenandung ria menuju kelasnya. Sesampai di kelas mata hazel coklatnya mencari keberadaan Marsel namun tampaknya Marsel belum datan Tara meraih kertas dari tasnya dan pulpen kemudian menuliskan kata-kata di kertas itu.
Marsel
Makasih ya buat kemarin
Aku buatin sarapan untuk kamu
Dari Tara
Tara menempelkan kertas tersebut di atas kotak bekal berwaran merah jambu bergambar Barbie itu kemudian menaruhnya di atas meja Marsel kembali duduk di tempatnya.
Marsel yang baru datang berjalan memasuki kelas dengan wajah dingin menuju tempat bangkunya lalu duduk, Marsel melihat ada sekotak bekal Barbie di atas mejannya di lihatnya ada notes di atas bekal itu Marsel menarik kertas itu dan membacanya.
Dari Tara batin Marsel!
Marsel membalikan tubuhnya menghadap Tara yang duduk di belakangnya dengan tatapan dingin, tak bersahabat.
"Makasih tapi gue udah makan" ucap Marsel meyodorkan kotak bekal barbie.
"Buat istirahat aja sel kalau gitu" Tara berharap Marsel menerimanya.
"Ga usah" tolak Marsel tegas dengan nada tinggi lalu melangkah pergi meninggalkan kelas.
Kenapa ya Marsel? Tanya Tara dalam hatinya.
Saat ini Marsel sedang bolos pelajaran berada di rooftop menghisap sebatang rokoknya bersama sahabat-sahabatnya yang tiba-tiba datang menghampirinya.
"Kayaknya Tara suka sama lu bro" ucap Rizky."Bener tuh, dari sikap dia ke lu ngasih bekel terus perhatian jadi pengen." tambah Jordan lalu terkekeh.
"Makannya cari cewe sono, muka doang cakep cewe kagak punya miris." ledek Rizky.
"Tar gue cari yang bening kayak Vilia" balas Jordan meledek Marsel.
"Gua bunuh lu" sinis Marsel dengan tatapan tajam.
"Kalau gue mah jadi lu sel udah gue pacarin Tara" ucap Dion lalu terkekeh.
"Ambil sono, ga minat gue" tolak Marsel datar.
"Yuhuu happy bingitss gua" pekik Dion memeluk Marsel.
"Alay" balas Marsel mendorong Dion.
Sedari tadi ternyata Tara mendengarkan pembicaraan 4cs, awalnya Tara hanya ingin minta maaf pada Marsel karena telah membuat moodnya hancur tapi saat Tara berjalan menghampiri Marsel bersama ketiga temanya langkah Tara terhenti saat Rizky membicarakannya.
Karena rasa penasaraan Tara menguping hati Tara sakit saat mengetahui informasi bahwa ternyata Marsel tidak menyukainya. seperti tersambar petir di siang hari hati Tara sangat kecewa mengingat ucapan Marsel.
Sungguh hati Tara terluka dalam, baru kali ini ia merasakan jatuh cinta paling dalam dan dalam waktu bersamaan Tara merasakan kepedihan. Tara menuruni anak tangga rooftop sambil menangis menuju kamar mandi, Ia tak menyangka Marsel menyukai Vilia sahabatnya sendiri! Tara tak habis fikir dengan Marsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
M A R S E L COOL BOY [Proses Revisi]
Teen FictionMarsel Vero Wijaya adalah sosok lelaki yang tampan bak seorang pangeran di sekolahnya banyak wanita yang menyukainya, ia sangat dingin kepada orang yang baru tetapi tidak dengan sahabat perempuannya yaitu Vilia. Mereka bersahabat sejak smp, selalu b...