Bab 7❄️

5 1 0
                                    

~Keesokan harinyaa~

***Di kelas Marsel***

"Nanti kita kerja kelompok ya, jangan lupa guys," kata Bunga mengingatkan.

"Iya," ucap Tara.

"Hmm," balas Marsel.

"Siap komandan," seru Rizky alay.

Bel pulang sekolah berdering. Hari ini pulang cepat, dikarenanakan guru-guru akan rapat. Sebelumnya sudah diumumkan di spekear sekolah. Jadi semua murid di pulangkan. tentu dengan senang semua siswa-siswi senang berhamburan meninggalkan kelas satu persatu.

***Di kelas Vilia***

"Tasya, nanti kita les kan?" tanya Vilia sambil memasukan buku ke dalam tas.

"Iya, bareng ya vi," jawab Tasya.

"Bentar, ya Tasya. Gue tanya Marsel dulu ya, dia les atau engga," ucap Vilia meraih ponselnhya dari dalam saku.

Marsel jelek🐵
Sel, lu hari ini les gak?

Vilia🌈
Gak dulu, Vi. Gua ada kerja kelompok bilangin ke Kak Icha ya.

Marsel jelek🐵
Iya.

"Tasya, hari ini Marsel engga les," ucap Vilia menaruh ponselnya ke dalam saku kembali.

"Yaudah yuk kita les," ajak Tasya.

Tasya dan Vilia melangkah pergi meninggalkan kelas menuju post satpam. Sambil menunggu ojol car datang, kemudian melesat pergi menuju ke tempat les.

***Di kelas Marsel***

"Gue boncengin Bunga ya bro, lu sama Tara," ucap Rizky. "Hmm," balas Marsel datar.

Mereka berjalan bersama menuju parkiran motor, Marsel memboncengi Tara sedangkan Rizky membonceng Bunga. Kedua motor tersebut melesat pergi meniggalkan sekolah menuju cafe. Sesampai di cafe mereka melangkah masuk dan mencari tempat duduk kemudian memesan minuman.

"Lu yang ngetik ya," ucap Bunga pada Rizky.

"Ahsiap," seru Rizky.

"Tar, lu sama Marsel ngerangkum ya," perintah Bunga menyodorkan satu buku paket.

"Iya," ucap Tara meraih buku paket.

"Sel, bantuin," rengek Tara menyodorkan buku pada Marsel yang tengah serius memaikan game di ponselnya.

Marsel mematikan ponselnya memasukanya kedalam saku baju. Sambil menghela nafasnya. Sungguh ia paling tidak suka membaca. Membaca hanya membuat matanya rabun mau tak mau Marsel harus membaca demi mendapatkan nilai. Tara mendekatkan tubuhnya dengan Marsel agar terlihat jelas membaca. Banyak sepasang kedua bola mata para pengunjung, melihat kearah mereka. Yang terlihat seperti kekasih.

"Udah belum?" tanya Bunga. "Belum dikit lagi," jawab Tara.

"Bung minjem stabilo dong," sambung Tara.

"Nih," balas Bunga memberikan kotak pensil.

Bunga sedang megutak-atik laptop, sedangkan Rizky memainkan ponselnya sambil menunggu jatah menggetik!.

"Selesai," pekik Tara senang meyodorkan buku paket ke Bunga.

"Cepet amat," ucap Bunga lalu terkekeh sambil meraih buku dari tangan Tara.

"Iya dong," seru Tara lalu meyeruput minumannya.

Rizky tengah mengetik rangkuman yang di berikan Tara dengan serius!.

"Tar, tadi kotak pensil gue mana?" tanya Bunga.

Marsel dan Tara meraih kotak pensil Bunga bersamaan, tangan Marsel meyentuh telapak tangan Tara yang mulus kedua bola mata mereka berdua saling bertemu.

M A R S E L COOL BOY [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang