The Spirit Hunter ✔ | YoonHun

▶ 26 - 네게만 집착해 [Obsess Only About Me]

|Obsess Only About Me|

□□□

Aura negative yang dirasakan Wendy memang tidak jauh dari sosok Kyle Alarie yang akhir-akhir ini terlihat menjaga jarak darinya. Awalnya Wendy pikir menjauhnya Joohyun hanya karena perdebatan mereka waktu lalu, saat Joohyun mengunjungi apartemen Baekhyun. Tapi dari apa yang dilihatnya, Wendy menjadi yakin jika ini tentang Sehun.

Pasalnya, kemampuan Wendy dalam melihat masa depan dan membaca pikiran orang lain membuat Joohyun menjauh.

Sementara Sehun berkendara ke rumah Joohyun, Wendy lebih dulu mendatangi Donghae untuk mencaci dan memaki pria itu, Wendy yakin Sehun bisa mengatasi Joohyun seorang diri. Karena apa yang dilihatnya cukup mengejutkan, darah yang mengotori lantai hingga presensi Yoona dan Joohyun. Wendy tidak mengerti apa yang terjadi, yang jelas itu hal buruk.

Maka di sinilah Wendy, ruangan gelap tempat manusia dihidupkan kembali, bagian terdalam White Castle, yang didirikan oleh nenek moyangnya. Wendy menatap tajam kehadiran Donghae yang masih membelakanginya di depan sana. Lantas melangkah mendekat dan menemukan wajah sialan itu tepat dihadapannya. "Brengsek!" tangan Wendy memberikan satu tamparan keras di wajah Donghae. "Jadi ini yang kau rencanakan? KAU SENGAJA MENYEMBUNYIKANNYA DARIKU!?"

Donghae hanya memandang wajah Wendy yang berderai air mata, menatapnya datar sembari mengepal menahan amarah.

"Kau membiarkan Baekhyun dan Chanyeol mati dengan cara yang paling menyakitkan! KENAPA KAU SELALU MELARANGKU UNTUK MEMBERI TAHU MEREKA, HAH? Kenapa, Lee Donghae? KENAPA!?" wanita itu masih berteriak histeris, mencengkeram kerah baju Donghae dan menangis keras. Membuat objek kemarahannya menunduk dalam, ikut bersedih.

"Kita pernah sepakat untuk mengakhiri kekekalan ini, Lyn. Kenapa kau tidak mengerti juga?" Donghae angkat suara, membalas dengan nada rendah namun penuh penekanan. Seakan membawa Wendy pada kesepakatan mereka untuk menghentikan White Castle. "Memberi tahu mereka sama dengan memberi jalan. Kau tidak tahu bagaimana sakitnya mencintai seseorang yang tidak pernah sedikit pun mengingatmu. Aku tidak ingin mereka sepertiku, hidup untuk Joohyun, abadi dalam jarak yang dekat, tapi wanita itu tak sedikit pun membalas perasaanku. DIA TIDAK INGAT APAPUN TENTANGKU!" kali ini giliran Donghae yang mencengkeram bahu Wendy. Melampiaskan kesedihannya yang tidak seorang pun mengetahui bagaimana rasanya.

"Tidak perlu lagi melawan takdir. Hidup mereka memang sudah berakhir." Suara laki-laki itu tercekat di akhir kalimat.

Kali ini Wendy tidak membalas, ia lebih meratapi nasibnya dan menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi. "Semuanya salahku! Jika saja ibuku tidak menghidupkanku kembali dengan sihirnya, mungkin White Castle tidak akan pernah ada. Tidak akan ada harapan palsu yang membuat mereka lebih tersakiti. Aku yang memulainya, Donghae-ya. AKU JUGA YANG SUDAH MEMPERTEMUKANMU DENGAN JOOHYUN, membiarkanmu menjemput arwah Joohyun, membiarkan wanita itu ingin hidup kembali karena melihatmu."

"Aku minta maaf, Donghae. Aku hanya ingin mempersatukan kalian, aku tidak tahu jika akan membuatmu menderita seperti ini." Wendy terjatuh lemas mengingat semuanya.

Ketika ia dipertemukan dengan arwah Donghae, Wendy hanya merasa kasihan melihat laki-laki itu putus asa meminta untuk kembali dan bertemu Joohyun. Tawaran Wendy yang membuat Donghae tertarik untuk hidup kembali, hanya dengan mengabdi dan membantu Wendy menghilangkan roh jahat sebagai balasan untuk langit, meskipun harus kehilangan ingatannya tentang Joohyun.

Kala itu, Joohyun berakhir dengan mengakhiri hidupnya karena tidak sanggup kehilangan Donghae. Laki-laki yang hidup bersamanya, harus menghilang diseret ombak dan tenggelam tanpa jasad yang ditemukan. Namun dengan inisiatifnya, Wendy membiarkan Donghae menemui Joohyun, membuat wanita itu memaksa untuk dihidupkan kembali. Membuat Donghae dan Joohyun menjadi abadi karena memilih hidup dengan alasan yang sama. Menginginkan hidup bersama satu sama lain.