|Gone|
□□□
Antara cinta dan rasa sakit, indah dan menakutkan.
Hari ini, Sehun dan Baekhyun kembali menginjakkan kaki ke dalam Flicker. Entah apa yang dibicarakan Yoona dengan Kim Junmyeon terakhir kali, yang jelas, dirinya di sini karena Yoona yang meminta.
Kim Junmyeon tak mengatakan apapun, tapi Yoona berspekulasi jika ini tentang Sehun yang sempat menyewa Yoona. Jelas saja karena Yoona tak tahu apa-apa tentang kebusukan boss-nya itu.
Sementara Sehun tak bisa untuk memandang remeh kuasa Junmyeon di sini. Sebelum datang pun, Sehun sudah berbicara dengan Chanyeol, memberi tahu jika kemungkinan Kim Junmyeon memang sudah tahu siapa mereka sebenarnya. Untuk itu, saat ini, Sehun tidak datang dengan ramah tamah.
Mungkin Junmyeon memiliki suatu hal, dan Sehun akan datang sembari mencari guci yang dibicarakan Chanyeol. Karena itulah satu-satunya benda yang terpindai dengan aura negatif dalam ruangan itu, meskipun pada akhirnya sihir White Castle berhasil dilumpuhkan.
"Saat bertemu, aku mengancamnya dengan pemalsuan surat izin. Pengirimannya gagal dan kendaraannya ada padaku. Untuk alasan itu, dia mau melepas Yoona."
Suara Chanyeol terdengar melalui mind link. Sehun tidak tahu keberadaan pemuda itu, tapi yang jelas Chanyeol bilang dirinya ada urusan lain dan tidak bisa turut serta.
"Untuk saat ini, cari saja posisi guci totol itu. Aku yakin, sesuatu di dalam sana adalah pusatnya..."
"Urusan roh yang terperangkap sebagai tumbal di sana, biar aku dan Sam yang urus, kau harus alihkan perhatiannya. Aku tidak mengerti tapi kurasa kekuatannya sangat besar, dia selalu berhasil melumpuhkan sihirku, dan dia sangat peka..."
"——roh jahat itu tidak berada di tubuhnya. Aku yakin, karena rasanya tidak mungkin untuk tak terdeteksi sama sekali."
"Hancurkan gucinya, bagaimana pun caranya."
"Sehun... Aku titip Baekhyun padamu."
Mind link itu berakhir dengan lirikan Sehun pada presensi Baekhyun. Pemuda itu tak merespon apapun, padahal Sehun tahu jika mind link Chanyeol tidak hanya tertuju padanya. Baekhyun sudah pasti dengar tapi tak memberi reaksi berarti.
Terakhir kali, yang Sehun tahu, Taeyeon benar-benar pergi dari hidup Baekhyun. Bahkan Yoona pun tak diberi tahu apa-apa soal masalah mereka.
Helaan napas itu terdengar lemah. Sehu mendekat pada meja bar, berharap kesadaran Baekhyun kembali sepenuhnya di saat seperti ini. Sehun harus segera menemui Junmyeon, karena sebenarnya Sehun pun cukup khawatir jika Junmyeon tidak benar-benar melepas Yoona, dan Sehun juga butuh eksistensi Baekhyun untuk mengawasinya, bukan terdiam dengan tatapan kosong.
Sehun jelas tidak akan membiarkan seorang pun menyakiti Yoona. Mengetahui Junmyeon bukanlah orang baik yang katanya hanya ingin membantu kehidupan Yoona, membuat pemuda itu ingin segera menyingkirkan iblis jahat pada tubuh pria itu. Junmyeon sudah dikuasai roh jahat, hidupnya tidak akan kembali seperti semula. Dia sudah menjelma menjadi manusia yang haus darah. Hidupnya hancur dan Sehun tidak ingin hal itu akan menghancurkan hidup Yoona.
Seperti yang dilakukannya saat ini, Sehun dan Baekhyun duduk menikmati wine yang disiapkan bartender sekira lima menit lalu. Jika Sehun hanya mencoba mengalihkan perhatian, lain hal dengan Baekhyun, pemuda itu memang sedang butuh pelampiasan untuk rasa sakitnya. Dia masih tidak terima dan Baekhyun sangat membenci ketika ingatannya terus memutar bagaimana Taeyeon mencampakkannya.
Sehun yang melihatnya jadi tidak tega. "Kau tidak akan bisa menangkap roh jahat itu dalam keadaan mabuk." Ujar Sehun, sekadar memberi tahu dan mengingatkan juga atas tujuan mereka datang ke Flicker di sore hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Spirit Hunter ✔ | YoonHun
Fanfiction[M] Kematian Sehun benar-benar merenggut sisa kebahagiaan yang dimiliki Yoona. Gadis itu kehilangan arah dan tak tahu cara berpijak dengan benar. Namun pada suatu malam, Sehun kembali dengan necromancy pada tubuhnya. Sage dari White Castle menghidu...