▶ 10 - 몰랐니 [Lil' Touch]

489 62 9
                                    

│Lil' Touch│

□□□

Laki-laki dengan setelan casual namun juga mahal, saat ini, Sehun kembali menginjakkan kaki di ruang temaram yang penuh sesak. Ia datang setelah menjemput Yoona, sesuai perjanjian, Sehun akan menemui tuan dari Flicker.

Yang dipikir Sehun adalah ruangan kedap suara di lantai atas. Namun nyatanya Tuan Kim dari Flicker yang banyak dibicarakan para hunter ini memiliki ruangan jauh ke dasar. Menjadi seseorang yang rentan dicari kepolisian membuat Sehun memahami jika pria itu memang harus memiliki ruangan yang tersembunyi.

Tapi Sehun tidak tahu akan sehebat ini.

Diawali dengan masuk melalui pintu yang serupa dengan tembok di lantai dua.

"Kau tahu jalan ke sana?" Sehun bertanya ketika mereka menyusuri lorong hampir gelap. Yoona menggumam mengiyakan, sedang Sehun merasa aneh. "Apa gunanya ruang tersembunyi kalau banyak orang tahu?" pemuda itu terdengar mencibir.

Benar juga, pikir Yoona.

Hanya saja Sehun belum masuk terlalu dalam, anggap mereka baru melewati gerbang utama yang disuguhi lorong gelap sepanjang dua ratus meter.

"Kupikir gedung Flicker tidak seluas ini." Sehun masih tidak mau diam. Aneh saja, dilihat dari luar, Flicker hanya seperti kelab malam biasa di tengah kota.

Kali ini Yoona terkekeh. "Aku juga pernah penasaran, jadi aku sempat mencari tahu."

"Lalu kau dapat apa? Apa mungkin dia membuat bangunan berlorong yang berputar-putar menuju bawah tanah?"

Yoona membuka pintu besi yang membuat Sehun tercengang. Setelah berputar menuruni lorong, mereka disuguhi tangga panjang yang entah mengarah ke mana.

"Ruang tepat di bawah Flicker digunakan untuk menyimpan drum minuman. Ruangan tuan-ku berada di sayap kanan, kita harus lewati tangga ini untuk menyeberang." Jelas Yoona.

"Wow, kenapa aku merasa seperti sedang berpetualang?" Sehun berkomentar.

"Ini neraka buatan manusia Sehun, bukan petualangan."

Kali ini Sehun memilih diam, seperti ditarik pada kenyataan. Perlahan udara di sana menipis dan membuat mereka kepanasan. Dan tentang tugas yang diberikan Sam, entah kenapa Sehun merasa wajar jika jalan menuju ruangannya begitu membingungkan, pasti banyak hal yang disembunyikan Tuan Kim Junmyeon.

Seketika Sehun penasaran, apa Baekhyun juga sudah pernah melalui lorong dan tangga tadi?

Karena sebenarnya, Sehun sudah merasakan aura negatif sepanjang perjalanan tadi, yang tentu membuatnya mengambil poin kenapa Kim Junmyeon ini harus diawasi.

"Asal kau tahu, ruangannya berada di bawah toko sebelah." Yoona memberi tahu ketika mereka tiba di ruangan terang yang lebih layak dari sebelumnya. Sialnya Sehun disuguhi pintu lagi, kali ini lebih mewah dan Sehun yakin di dalamnya adalah ruangan si Tuan Kim.

"Apa dia tidak sanggup membeli tanah lagi sampai menggali milik orang lain?"

Yoona meletakkan telunjuknya di bibir Sehun, "Suuttt, dia bisa dengar."

Barulah Yoona mengeluarkan ponsel untuk menghubungi tuan-nya, memberi tahu jika ia sudah mengantar tamu-nya sampai di depan pintu. Sedangkan Sehun masih meneliti tiap sudut ruang sambil menilik pintu di depannya yang dilengkapi password. "Menyebalkan." Pemuda itu mengumpat tepat setelah Yoona menyudahi panggilannya.

Tidak lama, pintu bergeser terbuka secara otomatis. Menampilkan ruangan bercat merah yang terlihat seksi di mata Sehun. Kemudian satu pria yang duduk di balik meja jati, sibuk dengan berkasnya.

The Spirit Hunter ✔ | YoonHunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang