▶ 17 - 나랑잇자 [Be With Me]

101 22 0
                                    

│Be With Me│

□□□

Angkara yang mendadak timbul, Taeyeon berjalan cepat sepulang dari apartemen Baekhyun, dimana laki-laki itu harus berlari pontang-panting untuk menjelaskan kesalah pahaman. Belum selesai masalahnya semalam, masalah baru datang lagi ketika Taeyeon berdiri di ambang pintu dan menyaksikan Baekhyun tanpa atasan menyambutnya. Wajah bantal dan rambut acak-acakan. Baekhyun melebarkan kedua matanya ketika mendapati Taeyeon berdiri di sana sementara Jocelyn memanggilnya di waktu yang tidak tepat dari arah dalam.

Baekhyun spontan memutar tubuh, melihat Wendy terkejut dan merasa bersalah ketika menyadari situasinya, jadi tanpa menginterupsi, Wendy membiarkan Baekhyun berlari mengejar Taeyeon meskipun gadis itu juga sempat meringis menyadari tubuh Baekhyun yang shirtless.

Sementara dirinya sendiri hanya menggunakan tanktop, Wendy memutuskan untuk berganti baju lebih dulu sebelum menjelaskan semuanya pada wanita yang semalam ia lihat berada dalam pikiran Baekhyun. Wendy ingat betul bagaimana keduanya bertengkar dan saling adu mulut tanpa menyelesaikan apapun.

Di lain sisi, Baekhyun berhasil mencekal lengan Taeyeon sebelum wanita itu berhasil memasuki lift. Taeyeon memutar mata jengah. "Selesaikan urusanmu dulu, Byun Baekhyun. Apa kau memang terbiasa meninggalkan wanita tanpa penjelasan apapun?" cercanya. Baekhyun masih mencekal lengan Taeyeon sembari mengatur nafasnya.

"Ada apa dengan kalimatmu? Kenapa kau terus saja memojokkanku seperti ini?" tanya Baekhyun tak habis pikir. Baekhyun merasa kalau Taeyeon tengah menyimpan dendam padanya, begitu jelas ia lihat dari setiap kata yang diucapkan Taeyeon. Dan Baekhyun tidak menemukan apapun, terutama tentang kesalahannya yang membuat Taeyeon bersikap seperti ini. "Aku tidak pernah meninggalkan siapa pun tanpa penjelasan. Kau yang seperti itu. Apa kau terbiasa pergi tanpa mau mendengar penjelasan dariku?" Baekhyun bertanya balik.

Taeyeon bergeming dan menilik sekitar, lalu kembali pada presensi Baekhyun. "Aku hanya tidak ingin mengganggumu. Sepertinya kau masih ada urusan di sana." Wanita itu menunjuk pintu apartemen Baekhyun menggunakan dagunya. "Selesaikan saja dulu. Jangan mengejarku seperti ini sementara di sana ada wanita lain yang menunggumu. Setidaknya kau harus tahu sopan santun pada wanita. Terlepas dari wanita sewaan atau semacamnya, wanita tetap wanita. Dia juga punya perasaan."

Taeyeon jadi salah tingkah ketika tak mendapat respon apapun dari Baekhyun. Laki-laki itu hanya menatapnya dalam diam. Padahal tanpa Taeyeon ketahui, Baekhyun baru saja menemukan inti permasalahan yang terjadi antara keduanya.

Tentang perasaan wanita.

"Awalnya kupikir aku hanya salah paham. Tapi rupanya Sehun benar..." ucap Baekhyun. "...Kim Taeyeon... kau benar-benar cemburu rupanya." Imbuh pemuda itu. Membiarkan Taeyeon menahan napas saking terkejutnya dengan pemikiran Baekhyun.

"Cemburu?" ulang Taeyeon, lantas tertawa sarkas. "Kau akan jelaskan apa jika kubilang aku tahu tentang niatmu mendekatiku?"

Senyuman itu pudar dari bibir Baekhyun.

"Kim Junmyeon 'kan? Aku mengerti tentang batasan yang kau buat selama ini karena aku tidak lebih dari sekedar alat untukmu. Aku tahu definisi dari cemburu, dan aku tidak merasakan hal itu untukmu."

Kali ini cekalan Baekhyun pada lengan Taeyeon meluruh begitu saja. Otak Baekhyun mencerna hal ini sebagai sesuatu yang sederhana. Okay, Baekhyun, kau ketahuan. Lalu kenapa? Ini hal biasa.

Kenapa harus semenyesal ini? Baekhyun membatin.

"Sebagai alat yang kau bayar mahal, aku cukup tahu diri. Jadi selesaikan dulu kegiatanmu di sana..." Lagi-lagi Taeyeon menunjuk pintu apartemen Baekhyun dengan dagunya, lalu melanjutkan, "Aku akan berada di kamar flat-ku sampai pukul satu siang, ya, seandainya kau memiliki sesuatu untuk kau bicarakan padaku. Lebih dari pukul satu, maka aku sibuk. Dan ini..." Taeyeon menyerahkan dompet Baekhyun yang semalam terjatuh saat keduanya berbicara di halaman flat. Baekhyun menerimanya dengan nanar, "...jangan ceroboh, itu kebiasaan buruk." Ujarnya.

The Spirit Hunter ✔ | YoonHunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang