30. Good day

100 16 8
                                    

"It's a wonderful place when you look at the sky and realize, life is a miracle. And then you smile."
- Sweet Seventeen -



"ZHIXIINN! ZHI, TUNGGU!"teriak Hang sepanjang lorong sembari berlari menghampiri Zhixin yang berjalan di depan masih dengan menarik Da Xia.

Zhixin berhenti lalu menoleh. Hang dan juga yang lainnya menghampirinya.

"Tanggung lo bawa dia ke ruang guru. Mending langsung ke kantor kepala sekolah!"usul Hang dengan nafas ngos-ngosan.

Zhixin menatap Da Xia, wajah gadis itu yang ketakutan tak membuat Zhixin kasihan padanya. Da Xia benar-benar sudah keterlaluan. Wajahnya dan sikapnya berbeda.

"Lo bener, Hang. Ada bagusnya dia bisa langsung keluar dari sekolah ini." Ucap Zhixin setuju.

Zhixin kembali berjalan, terus menarik tangan Da Xia, tidak perduli dengan gadis itu yang terus minta dilepaskan. Masa bodo, Zhixin tak perduli, Da Xia harus menerima akibatnya, dia pantas mendapatkan itu.

Zhixin membawa Da Xia ke ruangan kepala sekolah dengan teman-temannya di belakang. Cowok itu masuk ke ruangan kepala sekolah.

Di dalam itu, ada beberapa guru serta kepala sekolah yang sedang berbincang-bincang. Pandangan mereka langsung tertuju pada siswa-siswi yang tiba-tiba datang itu.

"Zhixin? Ada apa?"tanya Pak Wawan yang ada disitu.

"Pak, Da Xia ngelabrak adik kelas yang gak bersalah, dia juga nampar Xinhao." Jawab Zhixin.

"Benar itu, Da Xia?"tanya Pak Wawan pada Da Xia.

"E-enggak, Pak! D-dia bohong!"elak Da Xia menunjuk adik kelas yang bersama Xian.

"LO KALO UDAH SALAH, NGAKU AJA SALAH! GAK USAH BERSEMBUNYI DIBALIK BATU!"sahut Xian kesal.

"Saya gak mungkin mohon-mohon sama Kakak buat lepasin saya kalo saya bener gak ada salah. Saya gak bakal juga ngelakuin apa yang Kakak suruh." Ucap adik kelas itu.

"Zhixin, tidak ada bukti yang kuat jika Da Xia melabrak adik kelas tanpa alasan, kan?"ucap Bu Lili.

"Tapi, Bu..."

"Saya punya bukti. Tapi, bukan soal Da Xia ngelabrak adik kelas." Sahut Ji.

Seluruh pandangan tertuju pada Ji. Soal apalagi?

"Soal apa, Ji?"tanya Zhixin.

"Soal penculikan Xinhao, ada sangkut pautnya sama lo, Da Xia." Jawab Ji menatap Da Xia tajam.

Emosi Zhixin sudah melampaui batas, ia mencengkram lengan Da Xia sekuat-kuatnya, menatap Da Xia dengan marah.

"Apa yang lo lakuin sama Xinhao?"tanya Zhixin.

Suara Zhixin pelan, namun itu bisa menandakan bahwa ia benar-benar marah.

"Zhi, tenangin diri lo, Zhi!"ucap Xian menarik Zhixin untuk jauh dari Da Xia.

"LEPASIN GUE!"

Zhixin mendekati Da Xia lagi, ia tidak bisa mengontrol dirinya ketika ia tau siapa yang telah membuat Xinhao menjadi seperti sekarang.

Sweet Seventeen ː SuZhu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang