"Ini bukan soal merelakan. Tapi, lebih kepada mengikhlaskan, untuk setiap episode yang sudah digariskan Tuhan."
- Sweet Seventeen -Tak jauh dari jarak taman tadi, Zhixin dan Xinhao menyusuri jalanan sembari sesekali mengobrol.
"Zhi, aku ingin bertanya sesuatu padamu." Ucap Xinhao.
"Tanyakan saja."
"Apakah kau merasa kesepian saat aku tidak ada? Jika iya, bagaimana bisa? Bukannya ada teman-temanmu? Kau pasti punya banyak teman, kan?"tanya Xinhao.
"Banyak teman pun, jika tidak ada kau apa gunanya? Temanku hanya menemaniku di kampus saja. Di rumah? Siapa yang menemaniku selain Baymax?"balas Zhixin.
Xinhao diam sejenak. Benar juga. Tak ada yang bisa menggantikan posisi Xinhao dalam menemani Zhixin. Hanya Xinhao, cuma Xinhao.
"Kenapa? Jika kau tau kalau aku ditemani seseorang, memangnya kenapa?"tanya Zhixin kembali.
"Apa? Kau ditemani siapa?"tanya Xinhao penasaran.
Zhixin tertawa. Melihat wajah Xinhao yang kaget dan penasaran itu membuat Zhixin senang mengerjainya.
"Tidak ada. Tidak ada yang menemaniku."
"Aku kira ada..." gumam Xinhao.
"Aku jadi teringat bagaimana kau marah pada temanku dulu, padahal aku hanya membantunya." Ucap Zhixin.
"Memangnya aku memarahinya karena apa?"tanya Xinhao.
"Kau lupa? Kau memarahinya karena aku menolongnya saat jatuh. Kau bahkab mendorongnya saat dia memelukku." Jawab Zhixin.
Xinhao diam sejenak. Dirinya mencoba mengingat kembali kapan hal itu terjadi.
"Masa iya?"
"Iya. Apa perlu aku ceritakan?"
"Ceritakan. Aku lupa."
Flashback on
Di taman itu, Su Xinhao tengah duduk di bangku taman, memperhatikan Zhixin yang sedang bermain kucing dan tikus.
Xinhao sengaja tidak ikut karena ia tidak mengerti cara bermainnya. Maklum, anak usia lima tahun. Ia terus memperhatikan kakaknya itu. Sepertinya, permainan itu sangat asik, berlari, menggejar, mengenai teman yang tidak jaga, lalu berbalik menggejar.
Di sana, Zhixin asik bermain dengan teman-teman seumurnya. Baginya, bermain dengan teman-temannya itu sangat menyenangkan. Ya, meskipun bermain dengan Xinhao lebih menyenangkan.
"Kau kena, Zhixin!"ucap seorang anak laki-laki yang menjaga dan berhasil mengenai Zhixin.
"Tidak! Tidak! Kau menarikku! Tidak adil!"ucap Zhixin.
"Zhixin, kau harus jaga!"
"Baiklah."
Mau tak mau, Zhixin harus gantian menggejar teman-temannya yang tidak jaga sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Seventeen ː SuZhu ✓
Fanfic"Because brother don't let each other wander in the dark alone." - Jolene Perry 𖧷 Sebelum itu, semuanya terasa baik-baik saja. Dengan masih adanya dia disampingku, membuatku yakin bahwa di depan sana, duniaku akan menjadi semakin indah jika bersama...