20. Duka Xinhao [2]

137 20 2
                                    

Play now || Bridge of Heart - Zhang Zhenyuan
-◇◇◇-

"Jangan biarkan rindumu sendirian, jangan pula biarkan dirimu kesepian. Dia tidak resah atas kehilanganmu, dan dia juga tidak sempat membuang waktunya untuk memikirkanmu."
- Sweet Seventeen -

Tak percaya dengan apa yang ia dengar, Xinhao mematung ditempatnya, hatinya hancur berkeping-keping saat ia mengetahui bahwa Kakaknya telah tiada.

"A-apa, Dok?"tanya Xinyao terbata.

"Kakak kamu sudah meninggal dunia, temannya terlambat membawanya ke sini. Apa kalian tidak tau bahwa pasien mempunyai riwayat penyakit jantung?"ucap Dokter itu.

Mau Xinhao, Haoxiang, bahkan teman-teman Xinhao pun tak percaya. Seolah ini mimpi yang terasa sangat nyata.

"Gak mungkin."

Xinhao berlari masuk kedalam ruang ICU, diikuti oleh Haoxiang dan juga teman-teman Xinhao.

Di dalam ruangan itu, sebuah tubuh cowok yang sudah tak lagi bernyawa di tutupi oleh sebuah kain, Xinhao mendekat, membuka kain yang menutupi dari atas kepala itu sampai pinggang.

Deg.

Bagai tertimpa sebuah tembok besar, Xinhao tertegun ketika ia melihat wajah Kakaknya yang pucat pasi, kedua kelopak mata yang tertutup rapat, tak ada tanda-tanda kehidupan. Tangis Xinhao pecah, ia terus menitikan air mata, mulutnya pun membisu.

"Jiaqi..." lirih Haoxiang.

"KAK JIAQIII!!"teriak Xinhao.

Xinhao beralih menggoncang-goncangkan tubuh itu, berharap kedua kelopak mata itu terbuka, dia histeris sejadi-jadinya.

"KAK JIAQI! KAK JIAQII, BANGUUNN! KAK JIAQII, XINHAO DI SINI, KAK. KAKAK JANGAN TINGGALIN XINHAO...."

Teman-teman Xinhao yang ada disitu hanya bisa diam, melihat Xinhao yang sehisteris itu, membuat mereka mengerti bahwa Xinhao sangat hancur sekarang. Mereka juga ikut merasakan hal yang sama, kehilangan, duka, kesedihan.

"KAK JIAQI, XINHAO JANJI GAK BAKAL NAKAL LAGI, XINHAO GAK BAKAL KERAS KEPALA LAGI, KAK. KAK JIAQI..."

Teriakan-teriakan itu membuat seisi ruangan diisi oleh suara dan isak Xinhao. Ia merasa terpukul karena kepergian Kakaknya, tidak pernah ia bayangkan ini akan terjadi, tak pernah ia mengetahui apa yang disembunyikan Kakaknya.

"Xinhao, tenangin diri kamu!"ucap Haoxiang merangkul bahu Xinhao.

Xinhao hanya dapat menangis dalam diam, air mata yang membekas di pipinya tak bisa menipu bahwa ia juga bersedih, sama seperti Xinhao.

"Kak Haoxiang, suruh Kak Jiaqi bangun! Dia gak mau dengerin aku." Ucap Xinhao.

Haoxiang tak bisa berkata-kata, adik dari sahabatnya ini sangat tidak percaya bahwa Kakaknya telah tiada, ia tidak mau menerima kenyataan bahwa Kakaknya sudah terlebih dahulu meninggalkannya.

Cowok bernama Yan Haoxiang itu menyandarkan kepala Xinhao di bahunya, membiarkan Xinhao menangis di dekatnya. Ia bisa mengerti apa yang dirasakan Xinhao, Xinhao kehilangan Kakaknya, Haoxiang kehilangan sahabat terbaiknya selama ini.

Sweet Seventeen ː SuZhu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang