16. Bazaar

127 19 1
                                    

Hari yang telah dinantikan oleh siswa-siswi SMA RENVARICA telah tiba, hari yang diadakan di hari yang cerah ini menambah semangat para siswa-siswi yang ikut berpartisipasi dalam bazaar yang selalu diadakan setiap tahunnya di sekolah ini.

Siswa-siswi dari semua tingkatan sangat bersemangat mempromosikan barang-barang yang mereka jual di gerai mereka. Mereka tidak hanya menjual satu jenis barang, bahkan bermacam-macam, meskipun dari barang yang tidak terpakai lagi, tetapi barang-barang itu seperti barang baru yang hanya dijual kembali dengan harga yang cukup terjangkau.

"AYOOO, KAKAK, ADIK, TEMAN-TEMAN SEKALIAN! KALIAN MAU CARI APA? ALAT TULIS AESTHETIC? BARANG-BARANG LAINNYA? SEMUANYA ADA DI SINI!"ucap Jiaxin yang berusaha menarik perhatian para siswa-siswi yang berjalan melewatinya.

Sedari tadi, cowok bermarga Deng itu sangat bersemangat mempromosikan oleh Hang.

"Gila si Jia, semangat bener." Ucap Ji yang berada di dalam tenda yang telah disediakan sekolah untuk siswa-siswi yang berpartisipasi dalam bazaar.

"Iya, padahal udah banyak yang dateng ke sini buat beli barang gue, dan udah lumayan banyak juga barang gue yang kebeli." Ucap Hang.

"Kita jangan diem aja di sini, kita bantuin juga dong!"ucap Zeyu.

Teman-teman Hang pun bergegas mengambil brosur yang berisikan jenis-jenis barang yang di jual oleh Hang, mereka pun segera berpencar di lapangan yang dijadikan tempat di selenggarakannya bazaar itu.

"Dateng, ya!"ucap Xian memberikan brosur yang ia pegang pada dua siswi yang ada didekatnya.

Tidak perlu membutuhkan waktu lama, dalam sekejap, gerai Hang di penuhi oleh siswa-siswi yang tertarik dengan barang-barang yang ia jual, berkat teman-temannya yang semangat dan setia membantunya, hari ini Hang untung besar.

Layaknya kesempatan emas, para siswi dari kelas lain yang melihat Zhixin ada didalam gerai itu ingin berfoto bersamanya.

"ZHIXIN, ZHIXIN! AKU MAU FOTO SAMA KAMU DONGG! HANG, BOLEH, KAN?"ucap seorang siswi setelah membeli sebuah hoodie di gerai Hang.

"Iya, boleh kok." Sahut Hang yang sedang melayani pembeli yang lain.

"ASIIIKKK!"

"EH, HANG LO APA-APAAN?!"kata Zhixin yang tidak terima.

Baru saja Zhixin ingin pergi dari dalam gerai itu, tetapi siswi itu menarik Zhixin agar cowok itu tidak pergi, siswi itu menggandeng tangan Zhixin, berpose pada kamera ponsel yang di pegang oleh temannya.

'Tuhan, semoga mereka gak main keroyokan' batin Zhixin cemas.

Zhixin tersenyum kearah kamera itu, beberapa foto diambil oleh teman siswi itu. Jujur, saat tersenyum, Zhixin benar-benar tertekan.

"Eh, Xian, beruntung lo punya Zhixin, bisa dijadiin objek foto." Ucap Ji pada Xian yang berdiri disebelahnya.

Xinhao, Ji, Zeyu dan Xian hanya menatap Zhixin yang tertekan karena semakin banyak siswi yang selesai membeli barang di gerai Hang lalu ingin berfoto dengannya.

"Gak salah sih. Zhixin emang cakep." Ucap Xian.

Jiaxin yang sedang di luar gerai pun melihat didalam gerai yang ramai siswi karena ingin berfoto dengan Zhixin.

"AYO, KAKAK, ADIK, SIAPA YANG MASUK KESINI, BISA FOTO SAMA ZHIXIN!! AYOO AYOO! BAYAR TAPII." Teriak Jiaxin yang ada diluar gerai.

Tentu saja, setelah mendengar itu, para siswi yang mengenal Zhixin pun segera masuk kedalam gerai Hang, berkerumun didalam untuk berfoto dengan Zhixin.

Tidak lupa dengan apa yang Jiaxin bilang tadi, ya, mereka harus bayar jika ingin berfoto dengan Zhixin. Tidak masalah bayar, yang penting bisa foto dengan orang ganteng, kapan lagi, kan?

Sweet Seventeen ː SuZhu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang