"Because brother don't let each other wander in the dark alone." - Jolene Perry
𖧷
Sebelum itu, semuanya terasa baik-baik saja. Dengan masih adanya dia disampingku, membuatku yakin bahwa di depan sana, duniaku akan menjadi semakin indah jika bersama...
Hari yang Zhixin nantikan tiba. Hari libur semester satu telah di mulai sejak dua hari yang lalu dan sekarang, semuanya sudah siap.
Saat ini, Zuo Hang, Deng Jiaxin dan Zhang Ji tengah berada di kamar Zhixin untuk bertemu sekali lagi sebelum Zhixin berangkat.
"Ini, titipan kita berempat buat Xinhao." Ucap Hang memberikan sebuah bingkisan pada Zhixin.
"Berempat? Siapa-siapa aja?"tanya Zhixin.
"Gue, Hang, Ji sama Zeyu." Jawab Jiaxin.
"Kalian ngasih tau Zeyu kalo gue mau pergi ke Jepang?"tanya Zhixin lagi.
"Sebenarnya gue doang sih yang ngasih tau." Sahut Ji.
"Kalo gini sih namanya ngerepotin." Ucap Zhixin.
"Gak papa, Zhi. Zeyu cuman patungan doang, gak banyak kok. Kita bilang aja kurang dikit, padahal kurang banyak. Tapi, Hang udah nalangin." Sambung Jiaxin.
"Syukur deh. Ini apaan?"
"Itu alat-alat ngelukis. Ya, kita bingung mau ngasih apa. Karena kita tau kalo Xinhao suka ngelukis ya udah kita kasih itu aja." Jawab Hang.
Zhixin tersenyum pada ketiga cowok itu. Bahkan, disaat jarak Xinhao tak lagi dekat, mereka masih mau peduli padanya. Sahabat tetaplah sahabat, selamanya akan seperti itu.
"Terimakasih, ya." Kata Zhixin.
"Justru kita yang bilang makasih, Zhi. Kalo lo gak ke sana, gak mungkin kita bakal ngasih dia ini." Balas Ji.
"Bener tuh, Zhi. Semoga Xinhao seneng. Walaupun kita ngasih ini doang, tapi kata Bapak gue, yang penting ikhlas dan tulus." Jiaxin menanggapi.
"Kapan lo berangkat?"tanya Hang.
"Bentar lagi. Besok ulang tahun Shuai, aku mau ngasih kejutan buat dia." Jawab Zhixin.
"AAAAAA, ZHIXIN! CEPETAN BALIK, YAA? AKU TIDAK BISA MENCONTEK JIKA TIDAK ADA DIRIMUU." Ucap Ji dramatis.
"BELUM JUGA PERGI, UDAH DISURUH PULANG CEPET." Celetuk Jiaxin.
Sahabat mana yang mau sahabatnya pergi meski hanya sebentar? Zhixin harus pergi, bukan berarti dia tidak akan kembali, kan?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Su Xinhao sedang menatapi salju putih yang menutupi jalanan Jepang. Hawa nya sangat dingin sekarang, sekolah pun di liburkan karena musim dingin telah tiba.
Dari jendela apartemen nya, ia bisa melihat anak-anak bermain salju di halaman di depan apartemen dengan riangnya di pagi hari ini.
Hari ini adalah ulang tahunnya, tepat pada hari ini ia berusia tujuh belas tahun. Waktu itu memang tidak terasa. Dua tahun lalu, saat Zhixin berulang tahun yang ke tujuh belas, Xinhao pergi. Hari ini, umurnya sudah tujuh belas tahun, tetapi Zhixin tidak jadi menemuinya karena sibuk dengan kuliahnya meski saat libur semesternya. Tidak mungkin Xinhao yang kembali, kan?
