9. Masih bisa kembali, kan?

151 19 3
                                    

"SELAMAT PAGII, TEMAN-TEMANKU SEKALIAN! HARI INI, ZUO HANG, TEMAN KITA, SAHABAT KITA, SAUDARA KITA, INGIN MEMBAGIKAN UNDANGAN UNTUK PESTA EMAK DAN BAPAKNYA NIKAH LAGI." Ucap Jiaxin dengan suara kelas.

Suara itu mengundang perhatian seisi kelas, Hang yang mendengar Jiaxin yang salah bicara pun menonyornya.

"PESTA ULANG TAHUN!"ucap Hang membenarkan.

Seisi kelas tertawa, Jiaxin sengaja mengatakan hal itu untuk mengerjai Hang, maksudnya nikah lagi karena Hang pernah protes kalau dia tidak di undang di acara pernikahan orangtuanya, oleh karena itu sekarang ingin melakukan pesta pernikahan lagi agar Hang bisa datang ke acara pernikahan orangtuanya.

"Jangan lupa datang ke acara ulang tahun Hang, gais! Kalian bisa makan gratis sepuasnya!"ucap Ji sembari membagikan undangan ulang tahun itu pada teman-teman sekelasnya.

Seisi kelas telah mendapatkan undangan ke pesta ulang tahun Hang, meski Minggu depan, Hang mau persiapan ulang tahunnya sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari.

Melihat teman-temannya yang sudah mendapatkan undangan, Hang masih memegang satu undangan yang tersisa, pandangannya tertuju pada Zhixin yang duduk diam dibangkunya, ia pun menghampiri Zhixin.

"Zhi, jangan lupa ya!"ucap Hang memberikan kartu undangan itu pada Zhixin di mejanya.

Mata Zhixin menatap kartu undangan itu lalu beralih pada wajah Hang, senyum tipis terlukis di wajahnya.

"Iya, Hang." Jawab Zhixin.

Hang bisa melihat jika Zhixin memikirkan sesuatu. Pasalnya, sejak datang, cowok itu hanya duduk diam ditempatnya. Siapa lagi yang tidak ia pikirkan selain Su Xinhao? Hang ingin Zhixin ceria, tetapi bagaimana? Kebahagiannya terlihat jika ia bersama Xinhao saja.

"Hang! Hang!"panggil Jiaxin.

Mendengar suara itu membuat lamunan Hang buyar, ia menoleh ke Jiaxin yang memanggilnya.

"Ada apa?"tanya Hang.

"Undangannya udah habis? Udah di kasih ke semua?"tanya Jiaxin

"Udah. Tapi, kok gue ngerasa ada yang kurang, gue ngelupain satu hal, tapi gue gak inget." Ucap Hang.

"Alah udahlah! Gak penting palingan."

Zuo Hang tidak yakin jika itu tidak penting. Ia mengingat itu tadi, tetapi kenapa sekarang ia lupa? Semoga saja ia segera ingat apa yang ia lupakan itu.

 Ia mengingat itu tadi, tetapi kenapa sekarang ia lupa? Semoga saja ia segera ingat apa yang ia lupakan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Xian!"panggil Zhixin.

Gadis yang berlari didepan Zhixin itu berhenti, ia diam sejenak ditempatnya selama beberapa detik, ia pun berbalik setelahnya.

Xian, gadis itu masih belum berbaikan dengan Zhixin, bahkan sekarang wajahnya masih terlihat kesal.

Zhixin melangkahkan kakinya mendekati sepupunya yang satu sekolah bahkan satu kelas dengannya itu.

Sweet Seventeen ː SuZhu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang