28. Yang sudah terlupakan

124 17 6
                                    

"Jangan memaksa diri sendiri untuk menjadi seperti orang lain, kamu sempurna dengan menjadi kamu sendiri."
- Sweet Seventeen -



Zhixin, Xian dan Sahara duduk di depan ruangan tempat Xinhao di rawat. Di dalam sana, Xinhao ditinggalkan sendirian untuk ia bisa beristirahat.

"Zhixin, Xian, sebaiknya, kalian pulang saja. Besok kalian harus sekolah, kan?"ucap Sahara.

"Enggak, Ma. Zhixin mau di sini aja, mau nemenin Shuai. Zhixin gak mau dia kayak tadi lagi, Ma." Ucap Zhixin.

"Bener, Bunda. Lagian, ini udah malem." Sambung Xian.

Itu ada benarnya. Tak mungkin Sahara membiarkan Xian pulang sendirian malam-malam seperti ini.

Tak lama setelahnya, Syafira kembali, wanita itu menghampiri Sahara, Zhixin dan Xian yang duduk di depan ruangan Xinhao.

"Syafira, ada apa? Xinhao baik-baik saja, kan?"tanya Sahara.

Syafira diam, wanita yang menjadi sahabat Sahara bertahun-tahun lamanya itu hanya diam. Diamnya Syafira membuat ketiganya khawatir.

"Kata Dokter, Xinhao terkena Paraplegia, itu adalah kelumpuhan pada Kakinya." Jawab Syafira setelahnya.

Deg.

Bukan hanya kaget, namun juga tak percaya dengan apa yang didengar oleh mereka.

"T-tapi, Shuai masih bisa berjalan lagi, kan, Ma?"tanya Zhixin.

"Kata Dokter begitu, jika sering melakukan terapi, lama-kelamaan Xinhao bisa berjalan lagi. Tapi, apa Xinhao bakal nerima dirinya yang sekarang?"balas Syafira.

Diam. Mereka diam, tak berkata apapun lagi. Apa Xinhao akan menerima dirinya yang sekarang? Apa Xinhao bisa menjalani hari-harinya seperti biasanya?

"Cedera di otaknya juga buat dia jadi amnesia. Tapi, bukan amnesia biasa. Xinhao melupakan memorinya secara acak. Mungkin saja ia tidak mengingat sesuatu, termasuk meninggalnya Jiaqi, ia pindah sekolah, atau tentang teman-teman barunya." Lanjut Syafira.

"Itu berarti, Xinhao juga gak inget kenapa dia bisa kayak gini?"tanya Xian.

"Mungkin saja." Jawab Syafira.

"Jangan beritahu jika dia mengidap amnesia, ya? Xinhao bukan tipe anak yang sabar dengan apa yang dia alami, bisa jadi, jika dia tau, itu akan semakin menambah parahnya amnesia, atau dia bisa melupakan semuanya, termasuk dirinya sendiri." Ujar Syafira.

"Kita gak akan kasih tau ke dia. Tante, tenang aja!"kata Xian menyanggupi.

"Terimakasih, Xian."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweet Seventeen ː SuZhu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang