I know you

1.4K 122 18
                                    

Naruto dan chara dlm film Naruto adalah milik Masashi Kishimoto.
Pic bukan punya author, semua credit diberikan kepada pemiliknya.

———————————————————————————

"Beautiful"
.

Gaara terbangun setelah tertidur cukup lama, ia melihat langit yang sudah benar-benar dari balik celah gorden di kamar. Ia merasa basah dan lengket karena keringat yang menempel di kulitnya. Gaara mencoba berdiri untuk menghilangkan rasa gerah dan ia tersadar akan sesuatu yang menahannya. Dengan cepat Gaara membuang selimut yang membunhkus tubuhnya dan melihat sebuah tangan putih kekar yang hampir menyamai warna kulitnya itu melingkar di perutnya.

"Shit!" Gaara reflek mundur kebelakang dengan cepat hingga ia tidak sadar telah berada di ujung ranjang dan jatuh.

Suara jatuhnya membangunkan sang pemilik tangan tadi.

"Ada apa?" Suara serak dan dalam itu membuat tubuh Gaara merinding tanpa ia kehendaki. Gaara mendongak ke atas melihat Itachi yang kini dalam posisi duduk melihatnya, laki-laki itu hanya mengenakan celana pendeknya tanpa atasan.

"Ti-tidak." Gaara membuang muka dan bergegas pergi keluar. Ia ingin cepat-cepat pergi dari tempat ini, khususnya dari Itachi.

Kakinya yang pucat berlari cepat menyusuri koridor mencari jalan keluar, ia berharap ia bisa teleportasi langsung ke mansionnya, namun mengingat kondisinya yang lemah ia khawatir malah akan terjebak di tempat yang tidak ia kenal.

Sambil memegangi kepalanya yang sedikit sakit Gaara akhirnya menemukan anak tangga menuju lantai bawah, ia berlari kecil menuruni tangga dan menemukan sebuah kepala kuning mengintip dari sofa.

"Naruto!" Sanga pemilik surai kuning pun terbangun dengan kaget.

"Gaara, bagaimana keadaan mu?"

"Aku baik, ayo pergi dari sini." Mata jade nya mencari-cari kunci mobil yang mungkin di letakkan Naruto di sekitar tempat ia tertidur, dan ya benar ia menemukan benda kecil itu di atas meja kaca yang di kelilingi sofa.

"Kau masih sangat pucat Gaara, istirahat dulu sebentar." Naruto mencekal pergelangan tangan Gaara yang hendak pergi.

"Aku baik-baik saja." Gaara bersikeras dengan wajah jengkel.

"Oh, haruskan aku bawakan cermin agar kau bisa melihat betapa pucat dirimu saat ini? Kau terlihat seperti mayat yang tidak di aliri darah." Naruto semakin kuat mencengkram tangan Gaara seiring dengan kuatnya penolakan pemuda bersurai bata itu

Suara keduanya yang cukup besar membangunkan Kyuubi dan Sasuke yang tidur di kamar tamu bawah. Melihat kedatangan dua orang tersebut Naruto tanpa sadar mengurangi kekuatannya dan hal itu dimanfaatkan Gaara untuk melepaskan diri.

"Terimakasih atas bantuan kalian, aku  baik-baik saja. Aku permisi." Ucap Gaara sambil membungkuk pada Kyuubi dan Sasuke.

"Kau ingin pergi dengan kondisi seperti itu?" Suara yang sangat lekat di kepala Gaara terdengar di ujung tangga.

Gaara menggigit bibirnya untuk mencegah dirinya mengatakan hal yang mungkin akan menyakitinya dan juga Itachi. Tanpa berkata apa-apa lagi Gaara bergegas menuju pintu keluar.

Saat kakinya baru selangkah menapak keluar sabuah tarikan kuat membuat tubuhnya kembali masuk ke dalam Mansion.

"Jangan keras kepala, kau tidak dalam kondisi yang baik untuk pergi." Itachi mengatakan dengan tegas.

"Lepaskan aku." Gaara mendesis menjawab Itachi. Hal ini membuat Naruto terkejut bukan main, karena Gaara biasanya selalu tenang dan tidak pernah seagresif ini.

The Last Dragon Rider (BOOK II)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang