The Last Dragon Rider (BOOK II)

Beginning - 5

Naruto dan semua chara milik Mashashi Kishimoto
Pic bukan milik saya, semua credit diberikan kepada pemiliknya.

—————————————————————————-
(A/N ada nama tambahan wkwkwk untuk melengkapi cerita)

Latihan basket memang melelahkan, namun hal itu cukup membuat Sasuke mengalihkan pikirannya dari keluarganya. Mood nya pun meningkat tajam setelah berlatih bersama teman-temannya.

Matahari sudah berada di ufuk barat saat Kyuubi melajukan mobilnya menuju Mansion bersama Sasuke.

"Kau menginap saja malam ini di rumah. Biar Itachi-nii yang akan memberitahu dua orang itu." Ucap Kyuubi memecahkan keheningan.

"Ya, terimakasih." Jawab Sasuke bersyukur, karena sejujurnya ia juga tidak mau pulang kerumah itu. Setidaknya tidak untuk saat ini.

Rumah dua tingkat dengan pemandangan asri dan keamanan yang ketat terlihat jelas di depan Naruto. Setelah pertengkaran kecil dan beberapa ancaman akhirnya Gaara mau membantunya untuk mencari alamat Kyuubi. Gaara memang mempunyai banyak 'teman' baik di dunia atas ataupun dunia bawah, mencari tahu alamat tinggal seseorang bukanlah hal yang sulit.

Naruto mengamati Mansion itu dari kejauhan, setelah mengurus beberapa pekerjaannya di rumah, ia langsung menuju alamat yang diberikan Gaara padanya. Setelah dua jam menunggu, akhirnya mobil sport milik Kyuubi terlihat berhenti didepan pagar hitam tinggi, kepala orange itu menyembul dari balik kaca dan Naruto bisa melihat siluet Sasuke yang berada si sebelahnya.

Ia menunggu sampai dua orang masuk ke dalam sebelum keluar dari audi hitamnya. Naruto berjalan menuju pohon besar yang berada di taman dekat dengan posisinya. Ia bersandar pada pohon itu membelakangi ruang terbuka, memperhatikan sekitarnya hingga benar-benar kosong sebelum ia ber-teleportasi. Ia tidak suka bertelportasi di ruangan yang terlalu sempit, jika kembali secara mendadak kepalanya bisa membentur sesuatu, dan itu bukan sesuatu yang menyenangkan.

Sasuke sedang bersantai di balkon kamar Kyuubi saat tiba-tiba seseorang memegang lehernya dari belakang. Reflek Sasuke berbalik dan betapa tekejutnya ia mendapati Naruto yang berdiri di depannya.

"A-apa—" Kata-kata Sasuke tercekat di tenggorokkannya.

"Waw, nice view." Naruto melewati Sasuke dan matanya yang kuning menyala terfokus pada taman buatan di belakang Mansion Kyuubi.

"Kau! Bagaimana kau bisa ada di sini." Setelah mengatur nafasnya beberapa kali barulah Sasuke kembali menemukan suaranya.

"Ohh Sasuke~, aku akan selalu menemukan mu dengan mudah." Ucap Naruto sambil berbalik. Matanya yang masih berwarna kuning menatap Sasuke dengan intens.

"Cih, aku bukan bersembunyi darimu." Sasuke berbalik, berniat untuk masuk kembali ke kamar sebelum sebuah tangan melingkar di pinggangnya.

"Kenapa kau mendiamkan ku tadi di sekolah." Naruto berbisik tepat di telinga Sasuke, meninggalkan desiran aneh padanya.

Sasuke tidak menjawab, ia memasang wajah masam dengan alis tertekuk. Merasa tidak senang di abaikan oleh Sasuke untuk yang kesekian kalinya, Naruto memasukkan tangannya ke dalam baju Sasuke.

Gasp

"A-apa yang kau lakukan!" Sasuke berteriak kaget.

"Hush, stay still." Satu tangan Naruto mencengkram leher Sasuke, memberikan sedikit tekanan jika Sasuke melawan.

"S-stop!"

"Obey me! Atau kau ingin aku menunjukkan bagaiaman hubungan Master-Slave kita kepada rubah mu itu hmm?" Sasuke membeku, ia tidak mau jika Kyuubi melihat dirinya seperti malam di rumah sakit itu.