Naruto dak semua chara milik Masashi Kishimoto
Semua gambar bukan punya saya, semua credit diberikan kepada pemiliknya.————————————————————————
Itachi pic di atas"Diamlah kita punya banyak hal yang perlu dibicarakan."
Sasuke mencoba menggapai tangan Naruto, ia tidak bisa bernafas dengan posisi kepalanya ditekan seperti ini. Paru-parunya sakit dan sesak, ia menggenggam erat sprei di bawahnya dengan air mata yang menggenang.
Disaat Sasuke merasa ia akan benar-benar kehilangan kesadaran, Naruto mengendurkan tekanannya namun masih membuatnya dalam posisi yang sama.
"Jika kau berjanji untuk tidak berteriak aku akan melepaskan mu." Naruto berbisik tepat di telinga Sasuke namun pemuda raven itu tidak menjawabnya, ia masih sibuk untuk mengisi paru-parunya dengan oksigen.
"Mphhhh!" Naruto menekan kepala itu lagi beberapa saat lalu menarik surainya dengan kasar hingga si empunya mendongak.
"Ya! Ya a-aku berjanji." Ucap Sasuke cepat sambil terbatuk saat merasakan Naruto akan mendorong kepalanya lagi. Benar seperti perkataannya, Naruto melepaskan surai Sasuke, ia duduk menyender pada kepala ranjang rumah sakit, memperhatikan Sasuke yang mencoba mengatur nafasnya.
Perlahan tangan tan itu terulur menyentuh dagu Sasuke dan memaksanya mendongak menatapnya.
Mata onyx itu berair dan jejak air mata masih jelas mengalir di pipinya yang merah, tatapan itu juga tidak kokoh seperti sebelumnya, Naruto dapat merasakan ketakutan Sasuke padanya.
"Heh kau kelihatan lebih jinak sekarang." Naruto menyeringai dan berkata dengan nada mencemooh. Sasuke membuang wajahnya hingga tangan Naruto terlepas dari dagunya.
Sasuke mengepalkan tangannya erat dan seketika ia tersentak kecil merasakan perih di punggung tangannya. Infusnya terlepas menjuntai ke lantai sedangkan tangannya sedikit terluka dan mengeluarkan sedikit darah.
Naruto mencongdongkan badannya meraih tangan Sasuke yang terluka. Sasuke reflek menarik tangannya namun genggaman Naruto terlalu kuat dan berakhir menyakitinya.
Tangan putih itu kini terdapat bercak darah yang mulai mengering, Naruto mengelus perlahan area sekitar bekas infus Sasuke dengan ibu jarinya secara perlahan. Matanya yang semula berwarna kuning kini meredup dan perlahan berubah menjadi sapphire biru yang menenangkan.
Sasuke tertegun melihat hal itu, ia bersumpah melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa warna iris mata pria gila didepannya ini berubah, namun kerasionalannya menolak hal ganjil seperti itu.
"M-matamu." Lirih Sasuke yang tanpa sadar tergagap dalam perkataannya.
Surai kuning itu terangkat, sang pemilik mata biru itu menyalami onyx Sasuke yang gelap. Desiran aneh hinggap di dalam hati Sasuke melihat tatapan Naruto yang lembut padanya. Dengan jarak sedekat ini barulah Sasuke dapat melihat dengan jelas perawakan Naruto.
Kulitnya tan seperti madu, matanya tajam, garis rahangnya jelas, hidung mancung, laki-laki didepannya ini Sasuke akui memang tampan, di tambah postur tubuhnya yang tinggi ia dengan mudah bisa mendapatkan perempuan manapun dengan modal itu.
Sibuk dengan penilaiannya tanpa sadar wajah Naruto kini hanya berjarak beberapa centimeter dari Sasuke. Seperti terbangun dari lamunannya, Sasuke dengan cepat menarik tangannya dan menendang Naruto keras sampai pria itu terdorong membentur kepala ranjang. Dengan cepat Sasuke turun dan berlari menuju pintu, saat tangannya baru menyentuh ganggang pintu, tubuhnya dengan keras terdorong kedepan hingga kepalanya membentur pintu dengan kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Dragon Rider (BOOK II)
FanfictionSequel The last dragon rider Berabad-abad berlalu sejak kematian cinta dalam hidup Naruto, Uchiha Sasuke. Naruto bersama Gaara berkelana disetiap penjuru bumi demi menemukan reinkarnasi dari Sasuke. Namun hal tidak terduga terjadi, Sasuke yang ia...