Beginning - 3

3K 278 4
                                    

Naruto dan semua chara milik Masashi Kishimoto.
Gambar bukan milik saya, semua credit diberikan kepada pemiliknya.

——————————————————————————
Gaara pic di atas.

Sasuke menopang dagunya bosan sambil melihat lapangan basket dari jendela di sebelahnya. Pikirannya melayang pada beberapa hari lalu saat di lapangan basket England School dan juga di rumah sakit.

Ia tidak mengatakan pada siapa pun perihal kejadian malam itu, meskipun Itachi terus menanyainya tentang bekas merah yang ada lihernya dan kepalanya yang sakit di beberapa bagian saat tersentuh.

Namun herannya tidak ada satupun orang yang bertanya tentang tato hitam yang ada di lehernya, padahal Sasuke dapat dengan jelas melihat ukiran rumit itu saat ia berkaca.

"Sasuke kau tidak apa-apa?" Sasuke menoleh dan mendapati Kyuubi yang menatapnya khawatir, wajar saja karena Sasuke sering melamun beberapa hari belakangan ini.

"Aku baik. Aku menginap di tempat mu malam ini."

"Tentu saja." Kyuubi tersenyum lalu kembali memperhatikan papan tulis untuk mencatat pelajaran, berbeda dengan Sasuke yang dikarunai otak pintar, ia hanya memiliki kecerdasan rata-rata sehingga ia harus belajar giat jika ingin terus menempati posisi 10 besar ranking sekolah dan jabatannya sebagai manager club tidak tergeser.

Sasuke masih melamun sambil memperhatikan hembusan angin yang menggoyangkan rumput dan pohon yang berada di pinggir pagar sekolah hingga ia tidak menyadari suara bisik-bisik dari siswa di kelas.

"-Uzumaki Naruto."

Deg

Dengan cepat kepala raven itu menoleh sampai membuat lehernya sakit saat mendengar suara yang tidak asing lagi di telinganya.

Kedua bola mata onyx itu terbelalak kaget melihat pemuda berambut kuning dengan kulit tan berdiri angkuh di depan kelas bersama temannya yang mempunyai rambut merah dan wajah datar.

Naruto menyapukan pandangannya ke seluruh ruangan sampai ia menemukan seseorang yang menjadi alasan ia pindah ke sekolah ini.

Uchiha Sasuke.

Sasuke dengan cepat membuang muka saat matanya bertemu pandang dengan sapphire Naruto yang dingin, tangannya reflek menggenggam tangan Kyuubi.

"Tangan mu dingin Sas, ini pasti gara-gara Naruto itu bukan?" Bisik Kyuubi. Ya Kyuubi tahu apa yang terjadi di lapangan England School waktu itu namun ia tidak memberitahukan kedua kakak sepupunya, reaksi mereka bisa sangat berlebihan, dan Kyuubi tahu jika Sasuke tidak cerita padanya berarti ia ingin masalah ini ia selesaikan sendiri meskipun Kyuubi harus mengancam anggota club basket nya agar memberitahu kejadian yang terjadi hari itu.

"Aku— tidak apa-apa." Sasuke mengatur nafasnya dengan pelan, melihat Naruto seakan membuatnya merasa tercekik. Kyuubi meletakkan tangannya di atas tangan Sasuke dan menggenggamnya lembut membantu Sasuke untuk tenang.

Hal itu tidak luput dari pandangan kedua pemuda di depan. Naruto merasakan dadanya sesak dan panas melihat kedekatan rubah ekor sembilan itu dengan Sasuke. Gaara yang berada di sebelah Naruto merasakan perubahan drastis aura Naruto pun langsung menahan lengannya, jika tidak, mungkin Naruto akan membuat keributan.

"Ehemm, kalian bisa duduk di sana." Ujar Guru Kurina sambil menunjuk dua bangku kosong yang berada di barisan dekat dinding.

"Aku ingin duduk di sebelah pemuda itu." Jawab Naruto sambil menunjuk Sasuke. Seisi kelas menoleh ke arah Sasuke.

The Last Dragon Rider (BOOK II)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang