Naruto dan Character dlm anime Naruto adalah milik Masashi Kishimoto.
Gambar bukan punya author, semua credit diberikan pada pemilinya.———————————————————————————
Jiwa manusia seperti canvas putih, pengalaman, jalan hidup, dan pilihan yang memberikan warna padanya. Hitam, putih, abu-abu, merah, kuning, dan sebagainya, manusia itu sendiri yang menentukan.
"Drrttttt."
Gaara tersentak dari lamunannya saat merasakan handphone di saku celannya bergetar.
Naruto is calling
Demi dewi Amaterasu ia sedang di dalam kelas sekarang. Gaara terpaksa meminta izin keluar pada gurunya karena sepertinya Naruto tidak akan berhenti menelponnya sampai ia menjawab.
"Ada apa?"
"Belikan makanan untuk Sasuke, sesuatu yang nyaman untuk perutnya." Gaara memandang layar handphone seolah-olah itu adalah Naruto.
"Kau gila? Aku ada kelas sejarah."
"Gaara, kau ada dalam sejarah kenapa repot-repot mempelajarinya. Cepatlah."
Tuuut
Gaara hampir mengahancurkan handphonenya jika saja ia tidak ingat ini adalah handphone ke-13 nya bulan ini.
"Naruto bersyukurlah kau adik Kurama, jika tidak pasti aku sudah membenturkan kepala mu." Ekspresi Gaara masih datar namun jika dilihat lebih dekat terdapat kerutan di dahinya.
Ia kesal.
Empat puluh lima menit kemudian mobil merah Gaara sudah terparkir di halaman depan kediaman Naruto. Mansion tiga tingkat yang terlihat suram ini di tempati Naruto seorang diri.
Pintu Naruto tidak terkunci, hampir tidak pernah terkunci, karena rumahnya dikelilingi oleh barrier, jadi Naruto bisa mengetahui jika ada seseorang yang memasuki kediamannya tanpa perlu memasang cctv dan sebagainya.
Ruangan depan Mansion Naruto sangat luas dan kosong, lampu gantung kristal mewah menjadi satu-satunya hiasan di sana.
"Oi Gaara, aku sudah menunggu dari tadi. Kau lama sekali." Teriak Naruto dari lantai dua.
"Jika kau mempunyai cukup banyak waktu menggerutu kenapa tidak turun dan ambil makananmu." Omel Gaara sambil menatap kesal Naruto yang tersenyum lebar padanya.
'Sepertinya ia membuat progres yang baik dengan Sasuke.'
Gaara bisa menebak hal yang terjadi padanya dengan memperhatikan aura dan gerak-geriknya. Setelah ratusan tahun berkelana bersana ia sudah menghadapi berbagai macam perilaku Naruto.
Oh Gaara tidak akan pernah lupa satu kejadian konyol yang Naruto lakukan. Pemuda pirang itu pernah menenggelamkan satu kota hanya gara-gara ia terpeleset kulit pisang di sana. Well, Naruto mempunyai mood swing yang drastis saat awal-awal abad dari kepergian Sasuke. Ia lebih sensitive dari seorang wanita yang hamil dan lebih liar dari seekor cheeta. Namun, semenjak Naruto menemukan Sasuke, ia lebih bisa mengontrol emosinya dan Gaara melihat nya lebih 'jinak'.
"Ambil ini." Gaara menyerahkan kantong makanan pada Naruto.
"Apa itu?" Tanya Neruto saat mendapati Gaara memegang sesuatu di tangan kanannya.
"Buku untuk Sasuke." Mata Naruto berubah dalam sepersekian detik kemudian kembali menjadi normal dengan cepat.
Sesuatu dalam diri Naruto merespon negatif dengan niat Gaara yang ingin menemui Sasuke, namun dengan cepat ia tahan, Gaara adalah sahabatnya bahkan lebih dari itu, ia tahu Gaara tidak akan mengambil Sasuke darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Dragon Rider (BOOK II)
FanfictionSequel The last dragon rider Berabad-abad berlalu sejak kematian cinta dalam hidup Naruto, Uchiha Sasuke. Naruto bersama Gaara berkelana disetiap penjuru bumi demi menemukan reinkarnasi dari Sasuke. Namun hal tidak terduga terjadi, Sasuke yang ia...