Part 12

34.3K 612 31
                                    


didedikasikan untuk alenisa27 yang selalu setia comment

suara deheman menyadarkan kami bahwa ada makhluk lain di sini. Kami melepaskan ciuman yang durasi nya baru 5 menit itu. Oma , opa dan orang tua kami ada disini. Bunda Nadia memberikan Willy sebuah gitar. Suara melodi gitar mengalun indah. Willy mendendangkan sebuah lagu yang bisa membuatku seperti wanita paling beruntung di dunia.

Who knows how long I've loved you

You know I love you still

Will I wait a lonely lifetime

If you want me to, I will

For if I ever saw you

I didn't catch your name

But it never really mattered

I will always feel the same

Aku mengikuti dengan bersenandung kecil ,Lagu favoritku .

Love you forever and forever

Love you with all my heart

Love you whenever we're together

Love you when we're apart

And when at last I find you

Your song will fill the air

Sing it loud so I can hear you

Make it easy to be near you

For the things you do endear you to me

Oh, you know I will

I will

(I will - the beatles )

Willy meletakkan gitarnya perlahan. Aku berhambur memeluknya erat dari depan. Jika seseorang memainkan gitarnya yakin kadar ketampanan / kecantikannya bertambah. Sayang bakat bunda Naira tidak menurun kepadaku. Bakat ? hmm jika makan dan tidur bisa disebut sebuah bakat itu lah bakat terpendam yang kupunya.

"Kamu kenapa melakukan ini ? bikin aku gregetan tau gak. Aku benci kamu" Aku memukul dadanya.

"Love you too" Jawabnya disertai sebuah kecupan ringan di kening ku. Kali ini keromantisan kami bukan sekedar akting saja melainkan dari lubuk hati terdalam.

"Hmm dulu aja gak mau dinikahkan sekarang nempel terus kaya jam dinding" Cibir Bunda Nadia.

"Hehehe makasih Bunda , coba kalau aku gak nurutin Bunda gak tau apa mah Nai sebahagia ini" Aku memeluk Bunda , setetes air mataku haru mengalir begitu saja. Yakinlah apa yang di pilihkan orang tua itu yang terbaik. Karena orangtua tidak akan merenggut kebahagiaan kita. Seharusnya dari dulu aku tidak pernah meragukan apa yang dipilihkan Bunda. Orang bilang Wanita itu tidak bisa menyayangi sepenuh hati anak yang bukan darah dagingnya. Itu salah besar ! Bundaku Orangtuaku satu-satunya Single parent terhebat di dunia. Aku tanpanya mungkin hanya segumpal darah dan seenggok daging yang terbuang.

"ekhem.. Gimana program Honeymoon kalian ?" Tanya bunda Affa.

"Gimana apanya bun ?" Willy bingung.

"Ya gimana lancar gak ? "

"Lancar lancar aja kok, ya kan sayang" Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Maksud Bunda, Nai udah ngisi belum" Blush entah mengapa pipiku merah tomat. Bukankah ini topik biasa untuk orang yang sudah berumah tangga.

My beloved cousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang