Part 19

40.8K 838 323
                                        

didedikasikan untuk Reader

Willy POV

Selama hidupku baru pertama kali ini aku menginjakkan kaki di penjara, apalagi kini aku berada di balik jeruji. Jika aku hanya membuat keonaran saja mungkin akan selesai di security. Namun akal sehatku seakan mati jika berkaitan tentang Naira. membuatku menjadi seorang yang ambisius dan disinalah aku di balik kejamnya jeruji.

ah mungkin aku terlalu berlebihan. Jika nanti ada orang yang mau menjaminku, aku akan bebas. Namun siapa yang akan menjaminku ? Naira jelas bukan. Siapapun yang bersedia menjaminku kuharap orang itu bukanlah Ayah maupun Bunda. Tak bisa kubayangkan jika kedua orang tuaku tahu , ditambah mantu kesayangannya sudah kabur entah kemana. Dan Bunda sedang mengandung sekarang. Walaupun aku sedikit malu, yaiyalah dulu aku meminta seorang adik saat masih berusia 10 tahun tapi disaat aku sudah bisa membuat adik kecil sendiri tuhan baru memberikan adik. mungkin Ini yang namanya anugerah.

"Pak willy , silahkan keluar"  Polisi setengah buncit itu membukakan sel untukku. Ku ikuti langkah polisi itu dan saat sampai di ruang tunggu ku temukan wajah Gezod yang menatapku heran.

Kami keluar dari sini. Gezod kelihatan ingin menanyakan sesuatu, namun niatnya di urungkan saat melihat raut wajahku yang tidak bersahabat. Ku hela nafasku panjang, tak ada salahnya aku bercerita.

"Istri gue kabur Zod " Ujarku dengan mata memandang lurus ke depan. Sebenarnya pandanganku kosong. Karena di otakku selalu terputar adegan aku menamparnya. Dan jika bayangan itu muncul aku ingin membunuh diriku sendiri.

"Gue udah tebak. Yaiyalah lo kaya orang gila ngamuk di mall ga jelas. Emangnya lo ngapain si Naira kok dia bisa kabur gitu?" Aku menceritakan semuanya, termasuk kejadian Keiza. Gezod berkali-kali mengataiku bbodoh, harusnya aku tidak bertindak gegabah seperti itu. Namun aku ini type orang yang bertindak lalu berfikir. Bukan berfikir lalu bertindak. Susah menghilangkan watak buruk itu. Bawaan dari bayi mungkin. Nggak tau dulu Bunda ngidam apa.

"Apa istri gue kabur ke istri lo Zod ? coba lo tanya deh, Felly kan sahabat dekatnya Naira"

"Emangnya Naira bodoh apa ? mau kabur kok di Felly , yang jelas-jelas lo bakalan tahu disana. Tapi gapapa sih , coba lo tanya ke istri gue siapa tau dia tahu" Gezod melajukan mobilnya ke rumah mereka. Aku benar-benar seperti patung hanya ada ragaku saja , nyawaku entah hilang kemana. Mungkin ikut pergi dengan Naira.

Mobil Gezod terhenti di depan rumah minimalis keluarga kecilnya. Kenapa aku mengatakan keluarga kecil ? karena di dalam perut Felly terdapat buah cinta mereka. Felly hamil 2 minggu. Gila Gezod benar benar tokcer, sedangkan aku ? apa jangan-jangan aku mandul ?

Gezod mengetuk pintu rumahnya. Cklek..terdengar suara pintu terbuka. Felly tampak bingung di balik pintu tersebut. Kami masuk dan duduk di ruang tamu.

"Sayang kamu udah minum susunya kan ? " Gezod mengelus perut Felly.

Sialan ini ceritanya mereka mau bikin ngiri aku?

"Udah kok sayang" Ya ampun kulihat dari pancaran mata mereka , mereka ingin bercinta sekarang. Dan didepanku ! itu membuatku iri sekaligus frustasi. Aku berdehem untuk menyadarkan mereka bahwa ada makhluk lain disini.

"Eh sorry wil, tumben kamu kesini ada apa ?" tanya Felly.

"kamu tau dimana istriku ? " Felly mengerutkan dahinya. Dia terlihat bingung.

"Ya nggak tahu. Dirumah mungkin memang dia dimana ? " tanyanya balik.

"Naira kabur. Ku kira dia memberi tahu kamu dimana dia sekarang" ujarku dengan pandangan kosong.

"APAA ??!! pokoknya kamu harus temuin Naira. Awas aja sampek gak ketemu ku bunuh kau !"

"Oh ya yang, aku lagi ngidam mau ketemu Naira. Sebelum kamu bawa Naira di hadapanku jangan harap bisa tidur dikamar" Ancam Felly kepada Gezod. Gezod terkejut dengan ancaman gila Felly. Gezod menatapku tajam dengan tatapan 'Lo harus tanggung jawab'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My beloved cousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang