Abimana menghentikan mobilnya saat mereka sudah sampai di kost. Bianca turun lebih dulu, lalu dengan cepat berjalan masuk ke gerbang kost-nya. Namun Bianca menghentikan langkahnya saat disana ada Ibu Kost yang menghadangnya.
"Dari mana saja kamu Bian? Owh pulang diantar lelaki, apa yang kamu lakukan Bianca? Kamu nggak jual diri kamu kan?" Ucap Pemilik Kost.
"Saya dari Jakarta Bu, sebelumnya saya minta maaf karena tidak meminta ijin pada Bu Farida, saya terburu-buru waktu itu" ucap Bianca.
"Lalu siapa pria itu? Jangan mencoba untuk membohongi saya, saya ini sudah tahu modus modus begituan" ucap Bu Farida.
"Nama saya Abimana bu, saya suami Bianca ah iya kami baru saja menikah di Jakarta ini surat nikah kami " balas Abimana yang memberikan dua buah buku nikah kepada Bu Farida.
"Kenapa tidak bilang kalau mau menikah, ayo masuk dulu, maaf ya karena dulu saya sering mendapati modus begituan karena saya tidak mau kecolongan lagi" ucap Bu Farida.
"Ya saya mengerti, ah iya saya harus segera pergi, saya titip istri saya dulu Bu, permisi assalamualaikum" ucap Abimana.
"Walaikumsalam, iya Mas Abi" ucap Bu Farida.
"Saya pergi dulu ya Bi, nanti saya jemput" ucap Abimana yang mengulurkan tangannya pada Bianca dan Abimana juga mencium kening istrinya lalu dengan cepat dia melesat pergi, untung saja Bianca tahu kode dari suaminya.
Bu Farida kini nampak lega setelah Abimana menjelaskan semuanya. Beliau ini hanya menjaga nama baik kostnya agar tidak memiliki reputasi yang buruk.
"Suami kamu tampan dan juga sangat sopan ya, kamu tidak mungkin tinggal ditempat terpisah kan? Ah iya saya minta maaf kalau misal kamu mau mengembil depositnya saya tidak bisa memberikannya Bian, karena uangnya sudah dipakai untuk pengobatan Ibu saya" ucap Bu Farida.
"Iya tidak apa-apa Bu, saya juga tidak berniat untuk mengambil depositnya barang-barangnya masih saya tinggal disini kok Bu, karena lokasi disini juga dekat dengan kampus" balas Bianca.
"Ya sudah kalau begitu, terimakasih ya Bian" ucap Bu Farida.
"Hemm Bu, tolong ya rahasiakan status saya dari teman-teman saya, mereka belum tahu kalau saya sudah menikah, saya hanya belum siap saja" ucap Bianca.
"Tentu saja, alhamdulillah sudah pakai hijab" balas Bu Farida.
"Doakan ya bu agar tetap istiqomah" balas Bianca.
Bianca masuk kedalam kamarnya, ruangannya memang tidak besar namun terlihat begitu rapi, 8 hari dirinya baru menginjakkan kaki di kamarnya yang sudah 3,5 tahun dia tempati. Rasanya masih sama hanya saya jika dirinya tidur disini, apa kabar dengan suaminya nanti.
Pukul 1 siang, Teman-temannya datang kekost Bianca, lalu mereka mengobrol sebentar dan memutuskan untuk pergi ke Mall, Bianca yang mengajaknya ke Mall untuk berbelanja pakaian yang lebih tertutup."Bian, ini beneran lo?" Tanya Winda.
"Ya iyalah memang ada Bian yang lain" ucap Bianca.
"Alhamdulillah kalau begitu" balas Megan.
"Jadi kita ke Mall mau ngapain? Jangan bilang kalau mau hangout aja" ucap Kiara.
"Nggaklah, mau beli baju, oh ya Ra, Win sebaiknya kita cari freelence atau gimana gitu yukk, kita udah masuk semester akhir dan juga harus ngurus skripsi jadi kemungkinan kita nggak akan bisa full time di Cafe " ucap Bianca.
"Benar itu, walaupun gue nggak ikut disana tapi ya itu saya nggak bisa jaminnya..."balas Megan.
"Benar juga apa kata lo, tapi tenang aja selama lo pergi kemarin kita udah rekrut satu barista dan saru chef" ucap Winda.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍᴇɴɢᴇᴊᴀʀ ᴄɪɴᴛᴀ, ᴘᴀᴋ ᴅᴏsᴇɴ
RomansaDuda Series #3 ʙɪᴀɴᴄᴀ ᴀᴢᴀʜʀᴀ ᴍᴀʟɪᴋ Mahasiswi semester 7 di Universitas Negeri yang berada di Jogjakarta harus berjuang untuk bisa lulus tepat waktu, namun dirinya sama sekali tidak menyangka jika dipertemukan kembali dengan pria yang bahkan tidak pe...