Gara-gara Mama ᶜᴴᴬᴾᵀᴱᴿ 13

886 19 2
                                    

Bianca mengikuti Mama Mertuanya berbelanja Tas dan juga sepatu, selain untuk dirinya sendiri tentu saja Mama Zara juga membelikan tas untuk Bianca, namun Bianca menolaknya. Dia tidak pantas menggunakan tas branded atau sepatu branded karena nanti bisa menimbulkan fitnah untuknya.
"Padahal Tasnya bagus banget Bi, kan kamu bisa simpan dulu pakainya nanti" ucap Mama Zara.
"Hehe nanti aja Ma, oh setelah ini kita kemana Ma?" Tanya Bianca.
"Ikut Mama saja" balas Mama Zara yang kemudian kemudian memasuki  sebuah brand yang sangat ternama.

Bianca awalnya tidak mengerti namun setelah Sang Mertuanya menyebutkan koleksi Lingerie Victoria Secret membuat Bianca bergidik ngeri segelah sang pelayan toko menunjukkan koleksi terbarunya.
"Kamu kalau mau nyenengin suami sering-sering pakai baju kayak gini Bi, dapat pahala juga loh. Ayo pilih saja dua atau tiga" ucap Mama Zara.
"Nyenengin suami nggak harus diranjang kan Ma" ucap Bianca dengan santainya.
"Ya memang nggak harus diranjang, tapi kamu juga harus memperhatikan penampilanmu sayang, buatlah suamimu itu betah dirumah hemm, kamu memang pintar masak kan? Udah terlihat juga kalau Putra Mama itu sedikit berisi" ucal Mama Zara.
"Tentu saja Ma" ucap Bianca.
"Ya udah Mama saja yang pilihkan, yang hitam satu, yang merah itu juga, dan yang itu" ucap Mama Zara.

Beberapa jam sudah berlalu, kini wajah lelah keduanya terlihat saat mereka telah berada di Mobil dan jug Mama Zara mengatakan menginap di Apartemen yang ditinggali Putra dan menantunya.

Apartemen.
Bianca dan Mama Zara keluar dari mobil dengan membawa beberapa paperbag yang berisi beberapa barang belanjaan Bianca, sedangkan punya Mama Zara semuanya ditinggal di Apartemen hanya satu paperbag yang mereka bawa.
"Eh Nyonya Zara, Den Bima belum pulang Nyonya" ucap Mbok Asih.
"Belum pulang ya Mbok, ya udah simbok pulang saja nanti biar Saya dan Bian yang masak" ucap Mama Zara.
"Iya Nyonya, terimakasih" balas Mbok Asih.
"Kamu mandi dulu sana Bi, jangan lupa dipakai itu pakaian yang Mama belikan, pilih salah satu lingerie atau itu daster tanpa lengan" ucap Mama Zara.
"Iya, Ma" balas Bianca yang segera kekamarnya.

Bianca menghubungi suaminya dan mengatakan jika sang Mama berada di Apartemennya, dan lebih parahnya saat ini sedang menginap. Tentu saja Bianca ketar ketir apalagi suaminya tidak bisa dihubungi. Bianca meletakkan ponselnya dan kemudian masuk kedalam kamar mandi. Cukup 20 menit Bianca membersihkan dirinya, kini wanita itu sudah memakai pakaian yang tentu saja saja terbuka.
"Ah yang benar saja, sudah pasti nanti Pak Abi ngira kalau aku ingin godain dia" ucap Bianca yang melihat tubuhnya hanya berbalut dress tanpa lengan dengan tali spagethi hingga mengekpos bahu dan leher jenjangnya.

Pintu terbuka Bianca sungguh terkejut melihat suaminya yang baru saja pulang, dengan rambut yang sudah acak-acakan dan kemeja yang sudah dia gulung sampai lengannya.
"Mau godain saya?" Tanya Abimana dengan menatap tajam Bianca, bisa dilihat itu dress tanpa lengan yang melekat pada tubuh Bianca.
"Nggak Pak, enak aja, pakai baju ini juga karena Mama, jadi jangan salah paham, saya harap bapak nggak tergoda ya, bapak mandi saja dulu" balas Bianca.
"Bisa tolong siapkan baju saya" ucap Abimana.
"Ya tentu saja, nanti saya taruh di ranjang ya pak, setelah ini saya mau bantu Mama untuk nyiapin makanan, eh bapak mau ngapain? " ucap Bianca yang melihat Abimana melepas kancing kemejanya.
"Ya hemm ya mau mandi, masakin saya cumi asam manis ya" ucap Abimana yang terlihat biasa saja, bahkan kini pria itu melenggang masuk kedalam kamar mandi.
"Ini gara-gara Mama nih, seharusnya yang ketar ketir kan Pak Abi, lah ini malahan gue yang jadi panas astagfirullah padahal udah pernah lihat juga itu perut kotak-kotak yang Masya Allah keras banget, eh ngapain sih gue" ucap Bianca yang segera mengambilkan pakaian yang akan dikenakan Abimana nanti.

Mama Zara tersenyum senang melihat menantunya memakai pakaian yang dia belikan tadi, lebih tepatnya memaksanya. Bianca mendekat kearah Mertuanya dan kemudian bertanya pada sang bunda ingin memasak apa.
"Mama senang kamu memakainya sayang, cantik dan hemm seksi, gimana tadi reaksi Abimana saat lihat kamu?" Tanya Mama Zara.
"Terimakasih Ma, Pak eh Mas Abi biasa aja, sekarang Mas Abi sedang mandi, oh iya Ma, Mas Abi mau dimasakin Cumi asam manis katanya" balas Bianca.
"Sudah Mama duga, tadi sih Mama udah beli Cumi, suamimu itu memang sangat suka sekali dengan cumi, seafood juga nggak bakalan dia nolak, kamu yang masakin ya...Mama masak yang lain" ucap Mama Zara.
"Siap Ma" ucap Bianca, keduanya kemudian memasak makanan yang sederhana namun terlihat lezat tentunya.

ᴍᴇɴɢᴇᴊᴀʀ ᴄɪɴᴛᴀ, ᴘᴀᴋ ᴅᴏsᴇɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang