TUJUH

10 5 0
                                    

Suara ayam jago yang berkokok bersahutan juga suara adzan subuh yang terdengar merdu mengawali pagi Haikal. Haikal sudah siap dengan baju Koko, sarung serta kopiah hitam nya.

Dari luar terdengar suara ketukan pintu dan suara mahen yang memanggil namanya.

"Kal ayok cepet, keburu mulai sholat nya"

"Iya bentar udah ini" Haikal menyisir rambutnya dan memakai kopiah "anjay ganteng banget gue"

Haikal akan keluar kamar, saat mendengar suara jeffan yang terbangun, ia menengok ke arah jeffan dan melihat jeffan yang merubah posisinya menjadi duduk sambil menguap.

"Mau kemana lu kal? Masih pagi juga"

"Mau ke masjid, mau ikut?"

"Enggak deh" jeffan berbaring lagi.

"Terserah lu jeff, gimana mau bahagia hidup lu Jeff, lu nya aja jauh dari Tuhan" Haikal akan keluar kamar, tapi di dului jeffan yang menyusulnya.

"Maksud omongan lu apa kal?"

"Kata lu kenapa tuhan berlaku gak adil sama lu, ya karena lu nya juga jauh dari Tuhan Jeff"

Jeffan menunduk merenung akan kata kata Haikal yang sangat masuk akal.

"Ya udah gue ikut ke masjid, tungguin gue" Haikal hanya membalas dengan anggukan lalu keluar kamar.

"Ahh a mahen Jojo masih ngantuk.. AA berdua aja sama a ikal ih" saat Haikal keluar ia sudah melihat mahen yang sedang menarik Jojo yang masih memakai piyama tidur keluar dari kamarnya.

"Lu tuh udah gede Jojo, jangan males malesan Mulu, ayo masuk kamar mandi siap siap ke masjid" mahen terus menarik paksa Jojo yang masih ogah ogahan.

Dengan bahagia Haikal ikut membantu mahen untuk mendorong adiknya ke dalam kamar mandi. Jojo yang menyadari bahwa Haikal satu komplotan dengan mahen menjerit dengan tidak terima.

"Aaaaa... A ikal ih, jangan dorong dorong Jojo, teh Yani... Tolongin Jojo" Jojo sudah akan menangis saat masuk ke kamar mandi.

Liyani mengintip dari arah tempat cuci baju yang memang terpisah dari kamar mandi dan langsung membalas ucapan Jojo.

"Siap siap Jojo, ikut mahen sama Haikal ke masjid!"

Jojo makin lemas ketika tak mendapat dukungan dari kakak perempuannya ini. Haikal dan mahen semakin menyebalkan di mata Jojo saat mendapat dukungan dari liyani.

"Ih iya iya, nih jojo cuci muka" Jojo langsung membasuh wajahnya supaya lebih segar dan masuk lagi ke kamer nya untuk mengganti pakaiannya, tapi mahen terus saja mengikuti nya karena ia tau pasti Jojo akan tidur lagi jika tidak di ikuti.

Jeffan keluar kamar Haikal sudah berganti pakaian dengan baju Koko dan sarung milik Haikal. Ia melihat heran pada Haikal yang sedang tertawa kencang.

"Kenapa lu kal?"

"Enggak, udah siap? Yuk berangkat duluan, lama kalo nungguin si Jojo mah" Haikal langsung berjalan duluan dan disusul jeffan yang masih kepo dengan kejadian tadi.

Sampai di masjid ternyata sholat subuh sudah akan di mulai, Haikal dan jeffan langsung memasuki shaf sholat dan mengikuti imam untuk sholat subuh berjamaah.

Setelah selesai Haikal langsung berzikir. Jeffan yang melihat Haikal zikir dan doa langsung mengikuti Haikal ia berdoa dengan khusyuk, jeffan meminta pada Tuhan supaya ia bisa mendapatkan seperti apa yang di dapatkan Haikal. Ia ingin keluarga yang bahagia, kebahagiaan yang terus mengalir dan wanita seperti Rania.

"Aminn.. udah lu Jeff? Yok pulang" Haikal membenarkan sarung nya yang sedikit kendur saat bangun dari duduk.

"Udah yok" jeffan mengikuti Haikal keluar dari masjid dan jeffan melepaskan sarung nya dan menyisakan kolor nya.

LOVE IS YOU {SLOW UPDATE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang