DUA

23 5 0
                                    

Selasa pagi yang suram untuk Rania. Sudah telat bangun, di tinggal oleh Haikal, telat masuk sekolah dan di hukum lari keliling lapangan. Padahal ini baru hari kedua ia masuk kelas 11.

"Ahh apes banget sih gue! Ini semua gara gara Haikal, awas aja lu kal!" Rania melayangkan pikiran nya ke kejadian tadi malam, kejadian yang membuatnya susah tidur dan berakhir bangun terlambat.

Flashback.

"Haikal fuck you!!"

Haikal tak menggubris Rania, ia balik badan melihat Rania yang sedang membersihkan dengkulnya yang kotor. Haikal tersenyum samar saat melihat Rania yang berusaha berdiri dengan satu kakinya.

Haikal memutuskan untuk menghampiri kekasihnya itu, membungkuk memberikan punggungnya untuk dinaiki Rania.

"Lu ngapain sih kal??" Rania mengerutkan keningnya saat melihat tingkah Haikal.

"Gue emang gak minjemin sepatu gue, jadi gue pinjemin punggung gue buat Lo"

Rania terdiam mendengarnya, entahlah pipinya tiba tiba memanas saat mendengar tuturan kata yang keluar dari mulut Haikal.

"Ini beneran kal?"

"Enggak boong gue! Ya bener lah, cepet naik atau gue berubah pikiran" sebelum Haikal akan berdiri lagi, Rania buru buru naik ke punggung Haikal.

"Anjirr berat banget sih Lo?! Makan apa sih? Badan keliatan nya kecil, pas di gendong berat nya udah kaya ngangkat karung beras" Haikal menggerutu saat menggendong Rania.

"Diem lu, bau jigong" Rania menepuk mulut Haikal yang menyebalkan kalo ngomong.

"Kalo baper bilang bos"

Rania kesal pada Haikal karena tau saja kalau dia sedang baper.

***

Rania memasuki kelas dengan lesu saat jam pelajaran kedua. Anak anak kelas 11 IPA 4 terdiam seketika saat melihat Rania yang datang sudah seperti baru mandi keringat.

"Ya ampunnn.. lu kenapa ran? Abis mandi? Udah Dateng telat lagi, untung aja gak ada guru masuk" Yosi langsung menyerang Rania dengan suaranya yang cempreng.

"Bisa diem dulu gak Yos? Gue capek abis di hukum"

"Kok lu bisa di hukum?"

"Ini semua gara gara Haikal!!!" Rania menunjuk Haikal, tatapannya Rania seperti ingin memakan Haikal saat itu juga.

"Lah? Kok jadi gue yang di salahin anjir?!" Haikal membalas dengan nyolot.

"Kalo lu gak ninggalin gue, gue gak bakal telat!!" Rania menghampiri Haikal dan menggebrak meja tepat di depan Haikal.

"Suruh siapa lu bangun telat?!" Haikal ikut berdiri membalas tatapan tajam Rania.

"Gue bangun telat juga gara gara lu Kipli!" Rania melotot seperti sudah ingin keluar matanya pada Haikal.

"Kenapa jadi salahin gue Maemunah!"

"Gara gara lu gue gak bisa tidur!!"

"Ohh.. lu segitu baper nya ya sama gue??? Oh my God, oh my wow.. ini.. ini kejadian penting sih, harus di abadikan, 7 keajaiban dunia ini" Haikal berkata dengan heboh, sedangkan Rania menepuk keningnya karena keceplosan.

LOVE IS YOU {SLOW UPDATE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang