SEMBILAN

10 4 0
                                    

Matahari muncul malu malu di antara celah celah pepohonan. Embun pagi yang segar memenuhi setiap daun di pohon yang tinggi hingga yang rendah.

Area perkemahan sudah ramai sejak subuh tadi. Selesai melaksanakan sholat subuh, siswa siswi SMA Garuda langsung berpencar mencari sumber air untuk minum dan ada yang pula yang mandi.

Rania yang masih merasa sangat malas, ia masih duduk di depan tenda nya, tidak ikut anak anak yang lain untuk mencari air. Sungguh ia merasa cuaca dingin ini sangat cocok untuknya kembali tidur dan bermimpi indah.

"Rania, kamu gak ikut cari air? Acara di mulai jam setengah 8, kamu masa gak mandi?" Bu Linda datang datang langsung duduk di samping Rania.

"Eh ibu, dingin Bu, Rania males mandi, gapapa kan kalo gak mandi? Hehe.."

"Kamu ini, nanti Haikal nyium kamu bau karena belom mandi emang gapapa?" Bu Linda menggoda Rania dan mencolek pipi Rania.

"Ih ibu, Rania yakin Haikal juga masih tidur, lagian dingin banget Bu" Rania merapatkan jaketnya.

"Ya udah, ibu kesana ya" Bu Linda menepuk lengan Rania dan pergi meninggalkan Rania sendiri lagi.

Rania yang masih merasa kedinginan menggosok-gosok kedua lengannya agar kehangatan mengalir di kedua lengannya. Saat menggosokkan lengannya tiba tiba ada tangan besar menggenggam kedua lengannya.

"Dingin banget tangan lu" Haikal menggantikan lengan Rania untuk menggosokan tangannya. Haikal menggosok-gosok kedua lengannya dan menempelkan nya di kedua pipi Rania.

"Anget kan?" Haikal terus mengulanginya, dan memberi hangat tangannya ke pipi dan lengan Rania.

Rania yang diperlakukan seperti itu menjadi salah tingkah, pipinya juga memanas.

"Lu belom mandi ya?" Haikal menggenggam tangan Rania dan menatap Rania hangat.

"Dingin kal, gue males mandi, lagian harus nyari air dulu males" Rania menarik lengannya dari tangan Haikal.

"Kebiasaan" Haikal menepuk kening Rania. "Jangan dibiasain, mandi Sono"

"Emang lu udah mandi?" Rania menatap Haikal.

"Belom sih" Haikal nyengir ke arah Rania yang menatapnya malas.

"Ya Allah, ini berdua pagi pagi malah pacaran, mandi Sono lu" Yosi yang baru datang langsung mendorong Haikal yang menghalangi jalan masuk ke tenda.

"Wihhh biasa dong sis, orang nih, maen dorong dorong aje" Haikal bangkit dan membersihkan sisi bajunya yang sedikit kotor.

"Bodo amat" Yosi mengeluarkan kepalanya sedikit lalu masuk lagi ke dalam tenda.

Rania yang melihatnya terkekeh, lucu saja saat melihat interaksi Haikal dan Yosi.

"Kal ke sungai yok, gue mau sikat gigi aja sama cuci muka, males mandi dingin" Rania masuk ke dalam tenda mengambil sikat gigi dan sabun cuci mukanya di dalam tas lalu keluar lagi menemui Haikal.

"Ya udah gue juga sama, ke tenda gue dulu yok"

***

Di sungai ternyata banyak anak anak SMA Garuda sedang mandi, dari perempuan hingga laki laki. Rania heran itu yang perempuan mandi di sungai nanti ganti bajunya gimana.

Alasan utama Rania tidak mandi juga seperti itu, ia bingung nanti setelah mandi ia akan ganti baju dimana. Rania juga heran tadi Yosi bisa mandi dan ganti baju dimana.

"Woy kal, sini nyebur air nya seger banget" Rizki berteriak ke arah Haikal.

"Dingin bukan seger" balas haikal.

LOVE IS YOU {SLOW UPDATE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang