TIGA

19 7 0
                                    

Hari Sabtu telah tiba, itu artinya malam ini adalah malam Minggu, waktunya para bucin akan keluar memenuhi kota Bandung. Tak terkecuali Rania yang sudah menyiapkan rencana bersama Haikal.

Mereka akan malam mingguan, sebenarnya ini adalah ide Haikal. Rania pun heran, tumben sekali Haikal mengajak malam mingguan terlebih dahulu, biasanya Rania lah yang akan mengajak Haikal.

Pukul 5 sore Rania sedang memandangi lemarinya, ia sedang memilih milih baju yang akan dipakainya malam ini untuk pergi bersama Haikal.

"Ck! Kok gue jadi ribet gini sih mau jalan sama Haikal aja juga, padahal Haikal mentok mentok ngajak ke Braga paling jauh juga" Rania duduk di ranjangnya, entahlah tiba tiba otaknya penuh dengan pertanyaan pernyataan.

"Kenapa gue jadi ribet gini sih?"

"Tapi gue harus pake baju bagus buat keluar"

"Tapi gue kan cuma mau jalan sama Haikal, bukan sama presiden"

"Ya tapi kan Haikal juga orang penting buat gue"

"Ahh cowo kek gitu kok di Anggep penting sih?"

"Aghhhh.. Haikal sialan! Pusing gue jadinya, bodo ah ribet banget gue" Rania melemparkan dirinya ke ranjang tapi langsung bangkit kembali dan berjalan menuju lemarinya "nih baju kek nya cocok tapi..." Dan kembali Rania memilih milih baju untuk nanti malam.

***

Pukul 18.50 Rania sudah keluar gerbang menunggu Haikal menjemputnya. Pakaian yang di pakai Rania sangat lah cantik malam hari ini.

Pakaian Rania di dukung juga dengan Tote bag berwarna hitam, Senada dengan flat shoes nya yang berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pakaian Rania di dukung juga dengan Tote bag berwarna hitam, Senada dengan flat shoes nya yang berwarna hitam.

Pukul 7 pas, Haikal seperti biasa Haikal baru sampai di depan gerbang rumah Rania.

"Idihhh cakep banget lu, mau kemana neng? Mau Abang anterin gak nih?" Haikal membuka helm nya, dan langsung menggoda Rania yang sudah memasang wajah juteknya.

"Diem lu! Lama banget kebiasaan emang, udah ayo jalan ah" Rania langsung mengambil helm pink-nya dan langsung naik ke motor Haikal.

"Mau kemana nih? Ayo deh gue turutin kemana pun Lo mau" Haikal memundurkan kepalanya tanpa menoleh ke belakang.

"Beneran nih?"

"Iye bener"

"Gue gak mau Braga, kita ke jalan Riau aja, gue pengen kulineran"

"Ke Asia Afrika aja ya"

Karena kesal Rania langsung menoyor kepala Haikal hingga kepala maju ke depan.

"Gak usah nawarin mau kemana kalo ujung ujungnya lo yang nentuin!"

"Ya elah Ran, ya maksudnya jangan ke jalan Riau juga, lagi bokek nih gue" Haikal mengusap ngusap kepala belakang nya yang terkena toyoran keras Rania.

LOVE IS YOU {SLOW UPDATE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang