Sudah hari Senin lagi. Hari Minggu benar benar tak terasa, karena yang Rania lakukan hanya rebahan dan rebahan.
Senin pagi Rania sudah terjebak macet karena hari ini Haikal tak menjemputnya, mungkin saja Haikal tidak sekolah hari ini.
"Aduhh udah jam 7 lewat, bentar lagi masuk, macet banget sih" Rania duduk gelisah di jok belakang.
"Mang udah deh, Nia lari aja, lagian sekolahan juga udah Deket, Rania pamit mang, assalamualaikum" Rania langsung keluar mobil tanpa mendengarkan jawaban dari mang Amir supir nya.
Rania berlari sambil sesekali menatap jam tangannya. Waktu sebentar lagi akan menunjukkan pukul 7.30 Rania semakin gencar berlari hingga gerbang sudah terlihat, artinya ia akan sampai tak lama lagi.
Saat sudah di depan gerbang, entah karena sial atau apa, ada motor yang melaju masuk ke sekolah dengan kencang dan menyerempet Rania hingga jatuh ke genangan air bekas air hujan tadi malam.
"Aww, sialan, siapa sih tuh orang" Rania melihat siku nya yang terluka, walau tak parah tapi lumayan perih dan baju putih nya pun menjadi kotor karena terkena air.
Satpam yang berjaga segera menghampiri Rania dan membantunya berdiri, juga beberapa OSIS yang berjaga di gerbang pun ikut membantu Rania.
"Neng Rania gapapa?" Tanya sang satpam pada Rania.
"Gapapa kok pak, sshhh..." Rania meringis di akhir karena tak sengaja menyentuh lukanya.
"Gue anter ke UKS aja yuk ran, takut infeksi nanti kalo gak langsung di obatin" ucap Sheila OSIS yang sedang kebagian berjaga di gerbang.
"Iya Sheil"
Rania pun di bawa ke UKS oleh Sheila. Disana Rania di suruh untuk istirahat terlebih dahulu, takutnya Rania akan ada trauma, padahal Rania tidak apa apa, tapi rezeki gak ada yang bisa nolak, lumayan gak ikut upacara.
***
Setelah upacara usai Rania hendak keluar dari UKS dan ingin masuk ke kelas nya. Bajunya yang kotor pun sudah di ganti.
Saat masuk ke kelas Yosi langsung saja menghampiri Rania dan teriak dengan heboh.
"YA AMPUN RAN, LU TADI KEMANA?? KENAPA GAK IKUT UPACARA??"
"Berisik ih Yos, gue ke UKS ada orang gila nyerempet gue di gerbang, di sekolahan bawa motor ugal ugalan, awas aja tuh orang, kalo gue tau orangnya bakal gue remes ginjalnya" Rania bicara dengan menggebu gebu.
"Ya ampun, kasian banget bebep gue, terus terus lu gapapa kan sekarang? Kenapa gak langsung kasih tau gue sih"Yosi benar benar panik hingga tak sengaja menyentuh siku Rania yang sedang terluka.
"Aww.. sakit Yosi siku gue!!" Rania mendorong kepala Yosi saat Yosi menyentuh lukanya.
"Ya sorry"
"Lu berdua ngalangin jalan aja sih! Minggir Napa!"
Rania dan Yosi menatap Juna yang akan masuk ke dalam kelas. Ya memang Yosi dan Rania mengobrol di dekat pintu, menghalangi orang akan masuk ke dalam kelas.
"Kenapa lo? Gak suka gue berdiri disini?" Yosi berkacak pinggang menatap remeh Juna.
"Dih udah salah ngotot lagi, waras lu?" Juna membalas melotot pada Yosi.
Rania yang pusing memilih duduk ke kursi nya dan meninggalkan Yosi dan Juna yang pasti akan meneruskan sesi berantem nya.
"Lu juga, kalo ngomong itu biasa aja! Gak usah ngegas"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS YOU {SLOW UPDATE}
Fiksi RemajaHaikal dan Rania Pasangan fenomenal SMA Garuda. kisah cinta absurd mereka yang sangat jauh dari kata damai. *** Bahasa non-baku, bahasa sedikit kasar, mohon bijak dalam membaca:)) start : 21 Desember 2021 end : -