26 - Bantuan

6.9K 917 165
                                    

Yeosang meluk adeknya erat sambil ngelangkah mundur. Dia takut omanya ngelakuin sesuatu yang enggak-enggak ke Jongho karena sekarang batita itu udah mau nangis.

"Kamu.. pasti benci ya sama saya?"

Harusnya tanpa ditanya pun udah jelas alasan cucu-cucunya nggak mau deket-deket sama Oma, terutama Yeosang. Ya.. sadar diri ajalah ya.

Tapi kalau seandainya Oma mau berubah, apa iya kata maafnya bakal diterima?

"Yeosannngggg!"

Suara panggilan melengking itu ngalihin perhatian mereka, suasana yang tadinya tegang jadi lumayan pudar. Chaewon lari-lari nyamperin Yeosang pake senyum cerahnya. Felix ngekorin dari belakang sambil nyemilin snack micin.

"Eh? Halo Nek."

Oma nggak ngerespon apa-apa, mukanya tetep datar dan malah ngalihin pandangan ke arah lain. Chaewon sih bodo amat.

"Sang, ikut kita yuk. Mumpung ketemu nih."

Ini kali ya jawaban dari doa Yeosang tadi yang pengen cepet-cepet ngilang dari hadapan omanya.

"O—oke." Yeosang ngeiyain takut-takut.

"YASH!"

"Misi ya, Nek."

Yeosang masih nengok-nengok ke belakang, takut omanya ngikutin. Tapi nyatanya wanita tua itu masih diam di tempat, ngelihatin perginya Yeosang dengan tatapan aneh. Bagi Yeosang itu aneh, aneh banget, tatapan yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

"Kalian mau ngajak aku ke mana?"

"Eum.. jalan aja dulu sih. Ntar nyari tempat bagus, poto-poto, jajan, gitulah pokoknya. Mau ya Sang, ya ya ya??"

Yeosang nggak ada alasan buat nolak, dan dalam lubuk hatinya dia emang pengen ikut. Jadi ya.. gas aja lah ya:)

Sekali-kali main beneran, nggak main sama rumus dan latsol mulu.

"Tapi aku izin ke keluargaku dulu."

Felix dan Chaewon ngikutin, sekalian mau nyapa keluarga temennya, terutama adek-adek gemesnya Yeosang.

"Ma, Pa, aku boleh izin main sama temen-temen?"

"WAAAA ADA KAKAK KEMBAL."

Udah bisa ditebak lah ya siapa yang paling heboh ini:)

"Wuyo bajuna Kak Chae sama Kak Fel udah samaan!" San nunjuk-nunjuk hoodie couple yang dipake Felix sama Chaewon.

Si kembar dewasa ini malah baru nyadar kalo baju mereka samaan. Atasnya doang sih, bawahannya beda. Felix pake celana selutut sedangkan Chaewon celana panjang. Pagi tadi baru kelar cuci muka, Felix udah narik-narik ngajakin kembarannya jogging. Jadinya Chaewon cuma nyamber hoodie asal.

Padahal nggak beneran jogging, modus aja biar bisa berburu jajanan pagi. Emang nggak jauh-jauh dari isian perut nih otak bule KW.

Sementara temen-temennya Yeosang diserbu Wooyoung sama San, Yeosang ke mama papanya buat minta ijin. Seonghwa sih iya-iya aja, dia malah seneng banget akhirnya Yeosang mau keluar, dalam artian happy-happy.

"Kalau kamu emang kepengen ya nggakpapa, pergi aja."

"Makasih, Pa."

Nggak cuma Seonghwa yang punya panggilan baru dari Yeosang, Hongjoong juga dong:)

"Eum.. "

"Kenapa?"

"Mendingan kalian pulang sekarang deh."

"Iyaa, ini udah mau pulang kok."

Respon Seonghwa biasa aja, karena dia mikirnya ini udah menginjak siang jadi mereka harus pulang. Beda sama yang lain, mereka sadar ada sesuatu di balik ucapannya Yeosang barusan.

Job | joonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang