23 - Unjuk Rasa

7.4K 964 95
                                    

Pagi ini jalanan rame banget. Terpantau lagi ada aksi unjuk rasa dari berbagai pihak dan kalangan. Biasalah, miskomunikasi antara pemerintah dan warga. Mana yang katanya negara demokrasi? Ngambil keputusan kok sepihak mulu.

Ini yang bikin Hongjoong nggak suka sama sistem politik di Indonesia. Nggak jelas.

"Macet banget ini, Joong. Bakal telat nggak ke tempat meetingnya?"

Di mobil, Hongjoong nggak sendirian. Seonghwa diajak juga. Soalnya hari ini ada meeting penting sama klien, tapi sekretarisnya Hongjoong malah ambil cuti.

Malam tadi Seonghwa perhatiin suaminya itu kayak lagi setres banget ngadepin laptop, dia nawarin lah buat bantuin. Dan setelah tahu kenapa, Seonghwa akhirnya minta buat diajak aja. Kangen presentasi, kangen ngerayu-rayu klien biar mau nandatanganin proposal, kangen dunia kerja pokoknya dia:(

"Harusnya enggak sih, masih ada tiga puluh menit lagi."

Jarak tempatnya udah lumayan deket, jadi ya.. bisalah. Kalau telat pun nggak masalah, Seonghwa pasti bisa ngatasin. Kayak meeting sebelum-sebelumnya, semua klien Hongjoong pasti percaya aja gitu apa yang keluar dari mulut si sekretaris cantik. Mau bilang telat karena abis nabrak dinosaurus juga bakal percaya kayaknya:)

*****

Meeting selesai dan terjalin kerja sama sesuai rencana. Klien mereka udah pergi, tapi Hongjoong sama Seonghwa masih santai duduk-duduk di cafe, berasa anak muda lagi ngedate.

"Hwa, kamu pernah pacaran?" Hongjoong nanya sambil natap Seonghwa intens.

"Tiba-tiba?"

"Saya nanya aja, Hwa."

Seonghwa nginget-inget sebentar. Dan.. dia malah ketawa. Kebayang gaya pacarannya dulu yang.. aduh alay banget:(

"Pernah, sekali. Tapi nggak bertahan lama, masih tergolong cinta monyet haha."

Iya pacarannya emang sekali doang. Tapi yang pdkt-in banyak pol, yang ngantri jadi the next pacarnya Seonghwa hampir semua anak kampus kayaknya. Maklum, Seonghwa masuk deretan kembang kampus dulu.

"Oohh, orang pacaran itu ngapain?"

"Kamu kenapa sih, Joong?"

"Yaa.. mau tau aja."

Secara kan Hongjoong nggak pernah tuh ngerasain masa-masa pacaran. Sekalinya suka sama orang langsung gas diajak nikah:)

Seonghwa ketawa geli. Dia narik gelas minumnya Hongjoong yang isinya masih tinggi, terus ngambil sedotan punya dia sendiri buat dimasukin ke gelas itu.

"Ayo minum."

"Hah? Satu gelas berdua?"

Seonghwa ngangguk. Dia udah majuin wajahnya, nunggu Hongjoong ngeraih sedotan satunya. Ya meskipun masih nggak paham apa faedahnya minum segelas berdua, ujung-ujungnya Hongjoong tetep ngikutin arahan Seonghwa.

Selesai minum, Seonghwa ganti ngambil kentang goreng di piringnya. Dijepit di mulut, tapi nggak di kunyah.

"Nih gigit ya."

Awalnya Hongjoong cuma ngegigit potongan kentang yang nggak seberapa panjang itu, tapi pas bibirnya nggak sengaja nyentuh bibir Seonghwa.. hmz, menggoda sekali Bung.

Curi satu kecupan nggakpapa lah ya.

Cup

"Nah itu poinnya."

Sengaja dipancing ternyata:)

"Hwa, ayo pacaran. Kayaknya seru."

"Astagaa."

Job | joonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang