17

141 17 0
                                    

Masih perdebatan mengenai Winter, Lia yang kesal melihat Winter lambat mengungkapkan perasaanya ke Karina langsung memarahi Winter.

"Winter tolol cepet cepet dah pacarinnya kesel banget gue sama lo." Celetuk Lia

"Puas lo dimarahin pacar gue." Ledek Ryujin.

"Maksudnya kalian apa sih?" Tanya Karina yang kebingungan.

"Noh jelasin biar anaknya kaga bingung, gue sama Ryujin pamit dulu dah ke belakang ayo ah." Lia pun menarik lengan Ryujin lalu menyusul Neneknya yang ke belakang halaman rumahnya.

"Jelasin maksud mereka apa?" Tegas Karina.

"Ehh anu itu euhh, gatau dah." Jawab Winter gugup.

"Win jelasin!" Bentak Karina.

"Dih galak bener, yaudah di baca dulu." Winter pun mulai duduk di pinggir Karina dan memberikan permen kiss bertuliskan "Jalan yuk."

"Ini apaan?" Heran Karina.

"Itu permen ege, baca noh tulisannya." Jawab Winter kesal.

"Iya tau, terus sekarang mau kemana?" Tanya Karina.

"Iya jawab dulu dari permennya mau ga?" Tanya balik Winter sedikit ngegas.

"Iya iya mau, kok jadi kamu sih yang jutek tau ah nyebelin banget jadi orang." Kesal Karina

"Elehh kamu, yaudah hayu sini aku pasangin helmnya." Winterpun memasangkan helmnya ke kepala Karina.

"Gamau ya di panggil kamu? Yaudah." Dengan jutek Karina menaiki si Bleki.

"Hih untung gue sayang kalau engga udah di smekdon lu." Gumam Winter yang sedikit terdengar oleh Karina.

"Heh! Barusa lo bilang apa?" Karina pum mencubit perut Winter.

"Itu Kak apa ya lupa." Ngeles Winter.

"Hah? Apa?" Teriak Karina.

"Sut ayo kita jalan." Winterpun menaiki motornya dan mulai menjalankan motornya.

"Udah ga bete Kak?" Tanya Winter.

"Harusnya gue yang nanya gitu." Jawab Karina.

"Lah gue mah ga kenapa kenapa." Ucap Winter.

"Hilih lo marahkan waktu gue bilang Doyeon nungguin gue di hotel?" Ujar Karina yang menyandarkan dagunya ke pundak Winter.

"Iya sih, tapi kan kalau Kakak punya janji sama orang kenapa Kakak ga nolak aja ajakan Winter, kan Winter juga bisa ngerti Kak" Jawab Winter sambil fokus menjalankan motornya.

"Udah terlanjur." Bohong Karina.

"Win ini kita mau kemana?" Tanya Karina.

"Ada deh, pegangnganya kuatin ya Winter mau ngebut nih." Winterpun menambah kecepapatan pada motornya.

"Iya hati hati Win lo bawa anak orang." Teriak Karina sambil memeluk Winter.

"Iyaaa bawellll." Teriak Winter yang membuat Karina tertawa dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Win.... Gue seneng banget." Teriak Karina.

"Dih tiba tiba gini lagi, oh biasa mood cwk kan suka begitu berubah rubah." Batin Winter tersenyum.

"Seneng kenapa Kak?" Teriak Winter mengikuti Karina.

"Bisa berduaan sama lo lah bodo." Teriak Karina dan menatap Winter dari samping.

"Serius ga sih itu." Teriak Winter.

"Seriusss." Teriak Karina kembali menatap Winter dari samping.

"Bohong ah." Ledek Winter

Emp4t SejolyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang