26

122 13 0
                                    

Sekarang ada Doyeon dan Karina di WMA sambil mengobrol berdua ditemani secangkir kopi hitam dan ketang, lalu di balut dengan sauana sore menjelang magrib dipinggir jalan.

"Kenapa sih harus ke WMA? Lo liatkan si Ryujin manggil gue tadi, gimana kalau Ryujin mikir yang engga engga?" Ucap Karina marah karna hawatir terjadi sesuatu.

"Tenang aja Rin gaakan apa apa kok lagian mereka taunya kita sahabatan jadi lo gausah hawatir ya." Doyeon pun menggosok pucuk kepala Karina dengan lembut.

"Diem Yeon nanti ada orang liat gimana?" Karina pun dengan sigap menyingkirkan tangan Doyeon dari kepalanya.

"Asal lo tau aja Rin gue bawa lo kesini karna gue udah bertekad mau kasih tau kesemua anak WMA kalau lo milik gue, ga peduli gue dibilang apa sama anak anak yang penting mereka tau kalau lo milik gue." Batin Doyeon sambil menatap wajah Karina sangat dalam.

"Win gue ngerasa sekarang kita jauh banget, Lo ngerasa juga ga sih? Sebenernya lo dimana sama siapa? Gue kangen lo gue pingin berudaan bareng lo, Tapi gabisa gue takut foto gue kesebar dan lo benci gue." Batin Karina sambil melihat Kopi Hitam kesukaan Winter.

"Karina lo tau ga?" Tanya Doyeon menyadarkan lamunan Karina.

"Engga, kenapa emang mau gombal ya lo?" Jawab Karina.

"Engga ih salah tuh huuu, Gue cuman mau bilang lo tau ga kalau gue sayang banget sama lo." Kata Doyeon sambil melihat Karina.

"Hmm iya tau." Jawab Karina malas.

"Rin lo tau ga sih? Lambaat laun orang orang bakal tau hubungan kita, dan kalau lo disuruh pilih lo mau pilih gue atau Winter?" Ujar Doyeon yang membuat Karina kaget.

"Ya jelas gue lebih milih Winter lah." Jawab Karina lalu meminum Kopi Hitamnya.

"Tapi foto itu masih ada di gue gimana dong?" Ancam Doyeon.

"Serah lo cape gue." Kesal Karina.

"Hey Rin liat gue." Doyeonpun mengambil dagu Karina dan menghadapkan pandangannya ke Doyeon.

"Yeon jangan macem macem kita lagi di..." Perkataan Karina terpotong oleh Doyeon Karna Doyeon mencium bibir Karina.

Yujin yang melihat itu langsung menyadarkan Ryujin yang fokus pada kartu reminya, semua anak anak yang melihat kejadian itu pun terkejut dan menggosipkan Winter, Karina dan Doyeon dihari itu juga.

"Ehh Ryu goblokk liat si Doyeon ngapain anjing." Tunjuk Yujin sambil rusuh menyadarkan Ryujin agar Ryujin bisa melihat apa yang terjadi.

"Astaga Doyeon, untung si Winter gadisini." Kata Ryujin terkejoet.

"Lo salah liat, liat tuh di belakang Jijel ada siapa." Tunjuk Yujin ke arah Giselle.

"Wah bakal seru nih." Celetuk Yeji yang mengejutkan Yujin.

"Aduh si Yeji bikin kaget aja lo, muncul dari mana lo?"  Tanya Yujin sambil melihat seluruh badan Yeji.

"Baru keluar dari Vvip gue." Jawab Yeji.

"Guys guys mau ga kalau kita taruhan? Kalau mau gue pilih si Wati deh." Ujar Yeji sambil mengeluarkan uangnya dalam sakunya.

"Kampret lo, temen sendiri dijadiin taruhan." Ucap Ryujin yang langsung memukul kepala Yeji.

"Hehe maaf kan itu juga kalau mau." Kata Yeji.

Winter yang melihat itu langsung menghampiri Karina dan Doyeon dengan penuh emosi yang membeludak, Giselle yang melihat Winter langsung menyusul dan menghalanginya.

Winter yang aneh dengan tingkah Gisell langsung menyingkirkan Jijel dan memberikan ekspresi aneh ke si Jijel.

"Ngapain si lo minggir." Kata Winter kesal.

Emp4t SejolyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang