32

144 10 0
                                    

"Ryu sumpah gakuat badan gue sakit semua anjing." Ringis Winter.

"Terus gue harus gimana Win." Panik Ryujin.

"Panik ga? Panik ga? Panik lah masa engga." Ejek Yujin.

"Goblok sia Yujin." Ryujin pun langsung menabok kepala Yujin.

"Ajik kasal." Ucap Yujin sambil mengelus kepalanya yang di tabok.

"Dari pada berantem, mending cipokan kata gue mah." Sambil merasa sakit si Wati masih bisa ikut ikut tan bercanda bersama sahabat tilil nya tersebut.

"Ahh mulai goblok semua, Win lo mau panggil suster ga? Biar lo di kasih obat penghilang rasa sakit." Ujar Ryujin sambil menatap badan Winter dengan ekspresi linunya.

"Iya panggil aja cepet Ryu sakit banget sumpah, Sekalian nitip randa yang disebelah rumah Pak Rw katanya masih muda umurnya 25thn baru cere 4bulan yang lalu, gue yakin pasti bisa bikin gue langsung sembuh." Kata Winter yang menggulingkan badannya ke kiri kekanan karna merasakan sakit yang luar binasa.

"Dih doyan randa juga lo, bejakeun siah ku aing ka si Mas Jek." Jawab Ryujin sambil berlagak seperti bencongs.

"Alemong mulai lagi deh ngomong bahasa arabnya." Yujin pun ikut ikutan yang dilakukan Ryujin.

"Anjir malah ngebencong, cepet panggil suster Ryujin." Rengek Winter yang sudah tak tahan menahan sakitnya.

"Iya iya gue cari suster dulu." Dengan panik Ryujin langsung keluar mencari suster.

"Randanya jadi ga cyn?" Tanya Yujin masih ngecosplay jadi Bencong.

"Gajadi deh, maunya Karina tapi Karinanya sama Doyeon." Ceplos Winter. "Emm mampus gue, aduh kenapa lambeuy ini tidak bisa dijaga." Batin Winter.

"Hah? Maksud lo Karina sama Doyeon apaan? Ahh jangan bilang lo gamau ngasih tau tentang lo ke Kak Karina karna lo lagi berantem kan sekarang? Pasti penyebabnya si Doyeon lagi, iya kan? Bener bener tuh si Doyeon harus dikasih pelajaran." Dumel Yujin.

"Iya... Gue berantem sut lo jangan bilang ke Ryujin, nanti si Ryujin marah marah ke Kak karina, jangan bilang ke Ryujin ya pliss." Sambil menahan sakit Winter memohon ke Yujin agar tidak memberi tahu Ryujin soal Winter dan Karina.

"Hadeuh iya deh." Pasrah Yujin.

"Jin Mana sih si Ryu lama banget gue gakuat anjir." Ringis Winter.

"Sabar Win susternya lagi ngesot kayanya." Panik Yujin.

"Yaampun mulut lo! Ini di rumah sakit sompral amat mulut lo." Jawab Winter masih menahan sakitnya.

"Gapapa udah bersahabat sama gue yang kaya gitu mah." Ucap Yujin dengan muka datar.

"Terserah lo ah badan gue sakit banger anjir Yujinn... Aaaaarggghhh." Teriak Winter yang dari tadi sudah tak tahan.

"Sus itu sus orangnya cepet sus kasian." Dengan panik Ryujin membawa susternya ke Winter.

"Tenang ya Kak kita kasih obat penghilang rasa sakit dulu." Suster mengambil suntikan dan langsung memasukan obat pereda rasa sakit lewat infusan yang menempel dilengan kiri Winter.

"Udah sus?" Tanya Yujin dengan muka menahan linu.

"Udah kak, di tunggu aja ya kak reaksinya obatnya agak lama, tapi ga terlalu lama kok." Kata Suster dengan ramah.

"Oke sus makasih." Jawab Ryujin tersenyum.

"Sama sama." Suster pun langsung pergi meninggalkan ruangan yang Winter tempati.

30 menit kemudian Karina dan Lia sampai dirumah sakit, tak lupa menanyakan ruangan yang diberikan Giselle melalui ponsel Ningning.

Setelah mengetahui ruangan tersebut Karina dan Lia langsung berlari menuju ruangan yang di diamin Winter.

Emp4t SejolyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang